Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah cara belajar dan mengajar. Generasi baru pelajar tumbuh dalam lingkungan yang kaya akan teknologi, sehingga mereka merespons lebih baik terhadap metode pembelajaran yang interaktif dan terlibat, seperti game.
Dengan pertumbuhan teknologi dan perubahan dalam cara generasi muda belajar, workshop semacam itu menjadi penting untuk membekali pendidik dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengintegrasikan pendekatan game-based learning yang efektif dalam pembelajaran. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis game dapat meningkatkan motivasi, keterlibatan, dan retensi informasi.
Pendekatan ini menggabungkan aspek-aspek seperti tantangan, kompetisi, dan umpan balik instan yang dapat meningkatkan pembelajaran efektif. Game sering kali memerlukan pemecahan masalah, keterampilan berpikir kritis, dan kerja sama tim.
Oleh karena itu Tim Pengabdian Masyarakat yang diketuai oleh Denik Ristya Rini, memberikan pelatihan berupa pengembangan media pembelajaran game-based learning yang dapat membantu pendidik mengintegrasikan elemen-elemen ini dalam kurikulum kepada guru MGMP Seni Budaya di Malang Raya pada tanggal 21 Juni 2023. Kegiatan dilakukan di Aula AVA Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Dalam kesempatan ini, tim pengabdi bekerja sama dengan studio game Lets Play Indonesia, yang memang telah terjun dan konsentrasi dalam pengembangan game inovatif untuk pembelajaran.
Penggunaan game dalam pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar siswa karena mereka merasa lebih terlibat dan memiliki kontrol atas proses pembelajaran. Ini dapat berdampak positif pada tingkat partisipasi dan kualitas pembelajaran. Banyak game pembelajaran dirancang untuk mereplikasi situasi dunia nyata, sehingga siswa dapat mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kehidupan dan pekerjaan di luar lingkungan sekolah.
Kegiatan semacam ini memberikan kesempatan bagi pendidik untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang beragam. Berbagai jenis game, dari simulasi hingga permainan peran, dapat digunakan untuk mengajarkan konsep-konsep yang berbeda. Peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan, terbukti dari aktivitas mereka dalam kelompok yang aktif mengembangkan rancangan game untuk masing-masing kelompok.