Tim dosen sastra pada pengabdian dana PNBP Universitas Negeri Malang 2022 melakukan pengabdian pada SMP Kabupaten Malang dalam bidang pendidikan seni tari. Berangkat dari realita kurangnya pengetahuan guru tentang model dan media pembelajaran teilerin multimedia interaktif untuk mata pelajaran Seni Budaya.
Serta kreatifitas dalam mengembangkan model dan media pembelajaran teilerin multimedia interaktif untuk mapel Seni Budaya, Tim diketuai oleh Ibu Dr. Wida Rahayuningtyas, M.Pd, selaku dosen seni tari fakultas sastra Universitas Negeri Malang, dengan anggota tim Ika Wahyu W., S.Pd, M.Pd, Dra. Endang Wara SDP, M.Pd, dan Dr. Tri Wahyuningtyas, M.Si, serta dibantu beberapa mahasiswa dan alumni, maupun luar UM.
Pengabdian ini berjalan dengan dibentuknya Satgas. Satgas yang terdiri dari dosen Prodi Pendidikan Seni Tari dan Musik Jurusan Seni dan Desain FS UM dan berkolaborasi dengan MGMP Seni Budaya SMP berdiskusi tentang program pengabdian yang akan dilakukan.
Poin-poin diskusi yaitu: teori-teori tentang pengembangan kemampuan dan pengembangan potensi serta ketrampilan. Langkah selanjutnya yaitu memperkarya pengetahuan inovasi model dan media pembelajaran melalui observasi di lapangan.
Kemudian memberikan pelatihan untuk guru Seni Budaya SMP. Pada tahap itu peserta pelatihan dibentuk berkelompok dibimbing satgas malakukan pelatihan. Terakhir, secara individu peserta pelatihan berlatih membuat rancangan dan mempraktikkan di bawah bimbingan satgas.
Metode yang dilakukan pada pelatihan terbagi menjadi 6 tahap. Tahap pertama yaitu perkenalan, penjelasan materi, pemberian materi model dan media pembelajaran. Tahap kedua yaitu pra produksi (1), dimana pada tahapan ini dilakukan praktek mengembangkan materi mata pelajaran Seni Budaya berdasarkan tahapan pada model pembelajaran teilerin.
Tahap ketiga yaitu pra produksi (2), pada tahapan ini peserta merancang dan membuat desain media pembelajaran. Kemudian tahap keempat yaitu produksi (1), yaitu pengeditan data. Dilanjutnya dengan produksi 2(), yaitu pemasukan file yang berasal dari luar dokumen flash ke kedalam dokumen flash. Terakhir produksi (3), yaitu melanjutkan tahap 2 dan mengevaluasi dari media yang sudah dikembangkan.
Pengimplementasian media pembelajaran digital tari topeng Malang berbasis TMI mudah diaplikasikan, baik oleh guru ataupun siswa. Hasil dari pengabdian ini mennunjukkan bahwa guru SMP Kabupaten Malang menjadi lebih paham tentang pengembangan media pembelajaran seni tari yang lebih kreatif dan inovatif terintegrasi teknologi. Para siswa juga semakin antusias dalam mengikuti pembelajaran di kelas pada pembelajaran seni tari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H