Lihat ke Halaman Asli

Begadang Persiapkan Festival Sukan Warna, Mahasiswa Seni Rupa UM Unjuk Bakat

Diperbarui: 18 Oktober 2022   14:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Malam hari tanggal 29 Juli 2022, kami bertiga mahasiswa fakultas sastra Universitas Negeri Malang yang terdiri dari Fathimah Muthmainnah (S1 Pendidikan Bahasa Arab 2020), Luthfi Farihatun Nisa' (S1 Pendidikan Bahasa Arab 2019), Moh. Faisol Fahmi (S1 Pendidikan Seni Rupa 2020) diminta bantuan untuk mempersiapkan acara tahunan Eakkapap Sasanawich Islamic School, yaitu Festival Sukan Warna. Pekan pertama kami menjalankan program Asistensi Mengajar Internasional yang diselenggarakan oleh AECI, kami belum mulai mengajar karena memang sedang ada agenda besar yang harus dipersiapkan, sehingga kami focus membantu para santri dan juga guru dalam membuat berbagai property untuk festival nanti.

Dok. pribadi

Properti yang diminta tolong dibuatkan oleh guru dan santri Eakkapap adalah pigura kecil untuk dibawa ketika parade festival. Festival warna ini singkatnya merupakan serangkaian agenda yang terdiri dari perlombaan berlombaan beberapa cabang olahraga, yang mana di awal seluruh santri laki-laki dan perempuan dibagi menjadi beberapa tim sesuai warna (namun dipisah laki dan perempuan), dimana gong dari acara Festival Sukan Warna ini adalah Parade jalan mengelilingi lingkungan sekolah Eakkapap Sasanawich Islamic School yang begitu luas, sesuai dengan pembagian warna masing-masing kelompok, dengan salah satu anggota kelompok yang akan menjadi figur di depan menggunakan kostum khas dan unik sesuai warnanya.

Dok. pribadi

Fahmi yang merupakan mahasiswa seni rupa sudah terbiasa membuat prakarya seperti ini, sehingga saya dan Ka Fifi yang merupakan mahasiswa sastra arab dan bukan jurusan seni, hanya membantu sesuai dengan arahan Fahmi. Pigura kecil tersebut terbuat dari sterofoam yang dipotong menyesuaikan desain yang diinginkan oleh tim biru atau dalam Bahasa Thailand yaitu Si Fa. 

Sterofoam tersebut dipotong dan diukir menggunakan kater, kemudian diperhalus, dan selanjutnya akan disatukan dengan bagian-bagian lainnya. Malam itu pukul 11 malam waktu Thailand, kami begadang bersama dengan para santri laki-laki tim biru di ruang Gudang sekolah sambal bernyanyi bersama, mulai dari karoeke lagu inggris, koplo indo dan Thailand, sambil bercanda dan tertawa begitu lepasnya. Terima kasih sudah menyambut kami dengan hangat.

Dok. pribadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline