Program Asistensi Mengajar Internasional yang diikuti Fathimah Muthmainnah (S1 Pendidikan Bahasa Arab 2020), Moh. Faisol Fahmi (S1 Pendidikan Seni Rupa 2020), Luthfi Farihatun Nisa' (S1 Pendidikan Bahasa Arab 2019) melalui fakultas sastra Universitas Negeri Malang yang bekerjasama dengan AECI sejak tanggal 27 Juli hingga 28 Agustus, ditutup dengan agenda besar, yaitu "Mahrojan Lughowy", atau dalam Bahasa Indonesia "Festival Bahasa".
Acara besar ini diselenggarakan pada tanggal 23 Agustus malam setelah 2 pekan melatih para santri terpilih dalam beberapa bidang praktik Bahasa yang diminatinya.
Mahrojan Lughowy terinspirasi dari acara tahunan Himpunan Bahasa Arab Universitas Negeri Malang, yaitu "Mahrojan Araby" yang dalam acaranya memperlombakan beberapa cabang lomba Bahasa arab yang berskala Internasional.
Oleh karena itu, kami mengubahnya menjadi "Mahrojan Lughowy" yang lebih kompleks secara Bahasa, dimana Bahasa yang dilatih dalam mempersiapkan Mahrojan Lughowy (Festival Bahasa) ini adalah trilingual: Bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab.
Ketiga Bahasa ini merupakan berdasarkan bidang yang dikuasai oleh ketiga delegasi mahasiswa Asistensi Mengajar Internasional sastra Universitas Negeri Malang, sehingga dapat melatih para santri dengan maksimal dan berdampak.
Penampilan yang dihadirkan dalam Mahrojan Lughowy antara lain: Khotobah, Pidato, Speech, Nasyid Arab, Nasyid Inggris, Nasyid Indonesia, Monolog Inggris, MC Indonesia, MC Inggris, dan MC Arab.
Lewat festival Bahasa ini, kami berharap santri Eakkapap lebih peduli dalam berbahasa dan belajar Bahasa. Sebab selama sebulan mengajar, hanya ditemukan segelintir santri yang mampu berbahasa asing dengan lancar.
Padahal Krabi adalah daerah wisata, semestinya para santri mampu mempelajari Bahasa dengan baik dan cukup selama di sekolah yaitu Eakkapap Sasanawich School.
Acara ini dibuka langsung oleh Baboh (Kyai Eakkapap Sasanawich Islamic School), dan juga terdapat beberapa sambutan dari Pak Karkono yang sebagai perwakilan dosen Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang, yaitu Pak Syafii, dan Bu Yusnita. Kegaiatan besar ini dihadiri oleh seluruh santri Eakkapap Sasanawich Islamic School.
Para santri pun tampak sangat terpukau dengan kemampuan Bahasa teman-temannya yang tampil setelah kami latih selama beberapa hari.