Program Asistensi Mengajar yang dilaksanakan selama 1 bulan sejak tanggal 27 Juli hingga 28 Agustus merupakan peluang dan kesempatan besar bagi 19 delegasi mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang dalam melatih keterampilan yang dimiliki.
Salah satunya adalah saya sendiri, Fathimah Muthmainnah (S1 Pendidikan Bahasa Arab 2020) yang menyenangi bidang fotografi, alias berfoto-foto mengambil gambar dan mengabadikan moment.
Selain mengajar Bahasa arab di Eakkapap Sasanawich Islamic School, saya juga diminta untuk menjadi fotografer wisuda salah satu guru perempuan Eakkapap Sasanawich Islamic School, yaitu Ka Hawa.
Ka Hawa merupakan guru muda yang belum menikah, sehingga kami para mahasiswa Asistensi Mengajar memanggilnya dengan sebutan Kaka, terlebih Ka Hawa sempat menempuh pendidikana jenjang S1 di salah satu universitas di Jember, Indonesia.
Saat ini Ka Hawa sendiri mengajar mata pelajaran Bahasa Melayu, dan Ilmu Hadist di Eakkapap Sasanawich Islamic School.
Sesi pemotretan di lakukan di bendungan area belakang Eakkapap Sasnawich Islamic School. Ka Hawa membawa property jas almamater, selempang tulisan kelulusan, bunga, beserta kamera, dan beberapa perangkat perhiasan lainnya.
Saya, Fathimah Muthmainnah, dimintai tolong untuk menjadi fotografer kala itu. Keterampilan fotografi ini mulai terlatih ketika masuk ke Himpunan Mahasiswa Departmen Bahasa Arab bagian KOMINFO (Komunikasi dan Informasi).
Program kerja hariannya adalah Photoshoot, Editing, Desain, dan Publikasi. Sehingga ketika ada permintaan job dadakan seperti ini, pengalaman yang sudah dimiliki selama 2 tahun lumayan membantu dan memudahkan.
Selama kurang lebih 2 jam pemotretan mengeksplor beberapa titik yang indah untuk dijadikan spot daan pemilihan angle foto di area bendungan yang indah dan bersih, Ka Hawa beserta 4 temannya yang sama-sama guru mengatakan bahwa mereka puas dengan hasil foto-foto.
Hal ini membuat saya senang, karena untuk pertama kalinya bisa menjadi photographer orang luar negeri di negara tetangga. Senang bisa melihat orang lain merasa terbantu dan puas dengan hasilnya. Semoga hal ini membuka peluang jalan karir kedepannya.
Pulangnya kami menaiki Sa Leng, yaitu kendaraan khas yang banyak digunakan oleh masyarakat Krabi, Thailand Selatan, menuju Eakkapap Sasanawich Islamic School.