MEMPERKUAT WISATA RELIGI SEMANA SANTA SEBAGAI TUJUAN WISATA MANCANEGARA GUNA MEWUJUDKAN NTT SEJAHTERA
Disamping keindahan alam dan lautnya, NTT juga dikenal dengan wisata religi. Berdekatan dengan Lembata, ada tiga lokasi yang memiliki budaya yang menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Ketiganya adalah Larantuka di Kabupaten Flores Timur, Pulau Adonara dan Pulau Konga. Adanya tradisi keagamaan yang sangat dijaga warga setempat menjadikan ketiga tempat itu kemudian dikenal sebagai lokasi wisata religi.
Di Larantuka (disebut juga Nagi) terdapat sebuah kerajaan yang sampai sekarang masih berdiri. Kerajaan tersebut semacam kerajaan Katolik di pulau Flores dengan tradisi yang menarik ribuan orang datang mengikuti tradisi itu.
Ibu kota Kabupaten Sikka, NTT juga memiliki destinasi wisata rohani lainnya yang tak kalah indah yaitu masjid terapung An-Nur. Masjid ini berlokasi di atas laut perkampungan nelayan Wuring, Kecamatan Alok Barat.
Tempat ibadah umat Islam ini menjadi lambang bahwa warga Flores, terutama Maumere, telah mempunyai jalinan persahabatan dengan pedagang dari kerajaan Gowa, Makassar serta Gujarat.
Menurut data dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), jumlah penduduk yang beragama Katolik di Indonesia per 31 Desember 2021 adalah 8,43 juta jiwa.
Dari jumlah tersebut, warga beragama Katolik terbanyak berada di NTT yaitu 2,94 juta jiwa atau 53,61%. Sedangkan penduduk NTT yang menganut agama Kristen sejumlah 1,98 juta jiwa; yang beragama Islam sebanyak 517,74 ribu jiwa; penganut Hindu sejumlah 5,87 ribu jiwa dan 384 jiwa beragama Buddha. Selebihnya ada 32 jiwa penduduk NTT beragama Konghucu; 35,88 ribu jiwa menganut aliran kepercayaan.
Pusaka Portugis
Larantuka adalah sebuah kota kecil di pulau Flores yang adalah ibukota kabupaten Flores Timur. Luas wilayah Larantuka 75,91 km, dengan jumlah penduduk per tahun 2020 sekitar 45.515 jiwa. Kota ini menyimpan potensi wisata asli.