Lihat ke Halaman Asli

Mathilda AMW Birowo

Dosen, Konsultan PR

Perempuan, Filosofi Melati, dan The Servant Leader

Diperbarui: 11 Januari 2021   16:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Google pics

RISMAHARINI HADIAH CANTIK BUAT JAKARTA

"If your actions inspire people to dream more, learn more, do more, and become more, you are a leader." - John Quincy Adams

Pagi itu di kampus, seperti biasa di kelas baru hari pertama saya sengaja mengabsen mahasiswa/i saya secara manual untuk  mengenal mereka satu persatu.  Sampai pada satu nama "Melati", iseng saya bertanya kepada si empunya nama. "Mengapa orang tuamu kasih nama Melati bukan bunga yang lain?" Dia menjawab, "Gak tahu juga tuh bu, mungkin karena kulit saya hitam...supaya bisa jadi putih seperti melati," selorohnya.

Melati adalah salah satu bunga yang memiliki ciri khas berwarna putih dengan harumnya yang lembut. Bunga ini umumnya digunakan secara jamak, dibuat rangkaian atau ronce untuk peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan manusia, mulai dari upacara pernikahan, peresmian kantor, tebar bunga, sisipan konde atau sebagai pengharum ruang. Warna putihnya konon menunjukkan kesucian dan kebersihan...mengingatkan kita pada sebuah lagu berjudul Melati Suci karya Guruh Sukarnoputra. Begini cuplikannya,

Putih, putih melati

Mekar di taman sari

Semerbak wangi penjuru bumi

dst ...

Filosofi Melati

"Sudah terlalu banyak penelitian yang menyatakan bahwa perempuan bukanlah sosok yang lemah, tetapi merupakan kekuatan terbesar yang bisa mendorong kemajuan ekonomi dunia." Sri Mulyani Indrawati

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline