Lihat ke Halaman Asli

Mengatasi Krisis Air Bersih yang Terjadi

Diperbarui: 3 Mei 2024   07:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

nationalgeographic.grid.id

Jakarta- Krisis air bersih telah menjadi masalah global dan solusinya semakin mendesak. Di berbagai belahan dunia, akses terhadap air bersih menjadi semakin langka karena berbagai faktor yang mengancam kehidupan manusia dan ekosistem.

Penyebab utama krisis air minum antara lain urbanisasi yang pesat, perubahan iklim, pencemaran lingkungan, dan pengelolaan sumber daya yang tidak berkelanjutan.Urbanisasi mempercepat peningkatan kebutuhan air  domestik dan industri, sementara perubahan iklim menyebabkan pola curah hujan yang tidak menentu dan mengganggu siklus air alami.

Dampak  krisis air berkisar dari ancaman terhadap kesehatan manusia akibat penyakit yang ditularkan melalui air yang terkontaminasi, hingga konflik sosial dan ekonomi akibat persaingan untuk mendapatkan sumber daya air yang semakin langka.Ekosistem juga terkena dampak menyusutnya habitat perairan, sehingga mengancam kelangsungan hidup spesies yang bergantung padanya.

Solusi untuk mengatasi krisis air memerlukan pengelolaan yang berkelanjutan dan komprehensif, investasi pada infrastruktur air, pengembangan teknologi ramah lingkungan, pendidikan masyarakat tentang pentingnya konservasi air, dan kerjasama internasional dalam pengelolaan sumber daya air. Langkah-langkah ini harus dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan untuk memastikan setiap orang mempunyai akses yang adil dan berkelanjutan terhadap air bersih.

Tantangan  dalam mengatasi krisis air minum adalah banyaknya dan terlalu kompleks permasalahan yang teradi dan perlunya perubahan pemikiran dan perilaku masyarakat, pemerintah dan industri dalam pengelolaan sumber daya air. Untuk mencapai tujuan bersama dalam menjaga akses terhadap air bersih untuk generasi mendatang memerlukan koordinasi antar berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, organisasi internasional, LSM, dan sektor swasta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline