Lihat ke Halaman Asli

Konsep Pendekatan Scientific

Diperbarui: 24 Juni 2015   08:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13792118931620971197

[caption id="attachment_266195" align="alignright" width="300" caption=""][/caption][caption id="attachment_266196" align="aligncenter" width="300" caption=""]

1379211951887477792

[/caption]

Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata. Sedangkan Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis. Fungsi guru mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran.
Di samping itu, guru juga mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran. Selain itu, guru juga mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran.
Secara umum pendekatan scientific, Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan dan tujuan pembelajaran dengan pendekatan scientific dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya.
Langkah pada Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap, pengetahuan, dan keterampilan seperti gambar berikut:
Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Untuk lebih jelasnya silahkan buka:
1. konsep pendekatan scientific filetype:pdf

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline