Lihat ke Halaman Asli

Astagfirullah... Sahabat Baik Saya Tersangka Mutilasi

Diperbarui: 18 Juni 2015   09:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Badan saya bergetar,bulu kuduk merinding,jantung berdegup kencang,serasa kaki tak mampu memijak bumi disaat siang tadi saya mendengar kabar buruk yang menimpa sahabat baik saya.Nalar dan logika saya seakan tak mampu bahkan tak ingin mempercayai kabar tersebut.Bagaimana tidak,sahabat saya diberitakan sebagai pelaku mutilasi dan kini telah tertangkap oleh polisi.Tak ingin mempercayai begitu saja,saya pun mencari informasi di internet,badan saya lemas serasa tanpa tulang manakala informasi yang awalnya saya dengar dari bisik-bisik tetangga kompleks itu ternyata memang benar adanya,bahkan menjadi headline di beberapa portal berita online.Dan yang paling membuat saya shock adalah saat melihat foto pelaku yang tak lain adalah teman akrab saya,dengan judul foto yang sangat mengerikan.
JAGAL DARI K*******G..!
Saya benar-benar tak habis pikir,bagaimana mungkin teman saya yang pendiam serta rajin ibadah itu tega melakukan tindak pembunuhan disertai mutilasi yang sangat sadis kepada seorang wanita.
Adegan yang sering saya saksikan dalam film horor slasher ternyata dipraktekkan oleh karib saya sendiri di kehidupan nyata.Bahkan dari hasil membaca di portal online itu saya dapat menyimpulkan bahwa adegan sadis yang dilakukan teman saya itu jauh lebih sadis daripada film slasher manapun yang pernah saya tonton.
Astagfirullahal adziim..
Hanya kalimat itulah yang mampu saya ucapkan daritadi.

Sekarang teman saya itu telah tertangkap,dan terancam hukuman pidana seumur hidup.
Bagaimanapun juga,dia telah berani melakukan hal itu,maka diapun harus bertanggung jawab sepenuhnya juga.
Saya hanya mengkhawatirkan bagaimana nasib istri dan anaknya yang masih sangat kecil itu..
NB:kami bersahabat dari kecil,walaupun tinggal di kota yang berbeda kami tetap sahabat baik.kami terakhir kali bertemu kira-kira setahun yang lalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline