Lihat ke Halaman Asli

Padamu yang Kusebut Ibu, Bapak

Diperbarui: 5 April 2018   08:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

PADAMU YANG KUSEBUT IBU, BAPAK

Biarkan semua menjadi satu puisi dalam tetes bening

Melerai ketebalan rindu saat gugur musim

Lalu hujan turun membawa sejuk atas doa 

Rindu itu bahasa jiwa sebagai naluri tanpa tanda baca

Dan tak mampu menghitung berapa banyak tetesnya

Hanya bisa melihat genangan dalam cerug

Ibu pernah berkata dlam bahasa kalbu

"Ikatan batin mampu membaca jarak"

Seperti pribahasa Bapak

"Bicaralah doa ketika rindumu berwujud batin

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline