Lihat ke Halaman Asli

Mataharitimoer (MT)

Blogger, bekerja paruh waktu dalam kegiatan literasi digital untuk isu freedom of expression dan toleransi lintas iman.

Menjajal Smartfren PureShot+

Diperbarui: 13 Oktober 2015   01:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Smartphone dengan desain elegan dan sudut melengkung berbalut bezel logam yang melingkari semua sisinya, sepertinya menjadi salah satu barang yang diminati banyak orang. itulah Hisense Pureshot+ yang dikeluarkan Smartfren. Desainnya flat, casing belakang terbuat dari plastik tipis yang kesat. Warna yang fashionable melengkapi bodinya yang ramping. Dalam sekejap pandangan mata, smartphone yang bisa berjalan di semua jaringan operator, baik 4G LTE, 3G (WCDMA, CDMA) dan GSM ini pasti bikin kepincut banyak orang.

Untuk spesifikasi teknis, PureShot+ termasuk kelas tinggi. Prosesornya Octa Core A53 (64 bit) dengan chipset Qualcomm Snapdragon 415/GPU Adreno 405 yang membuat performa smartphone lebih maksimal, tampilan grafis lebih indah, upload maupun download yang lebih cepat.

Aku sering memakai smartphone untuk memotret. Kameranya belum kupakai untuk memotret di luar ruangan (outdoor). Dengan kamera utama 13MP dan kamera depan 5MP, Pureshot+ cukup untuk kebutuhanku memotret. Aku baru menjajal memotret di dalam ruangan (indoor) yang pencahayaannya kurang. Foto paling atas adalah hasil jepretan pureshot+ dengan setingan 6MP saja. sengaja tak kuaktifkan yang 13MP. Namanya juga ngetes.

Satu lagi, satu obyek di sebuah piring. Juga dengan setingan 6MP saja. Soalnya kalau 13MP udah pasti baguslah.

Untuk contoh foto luar ruang, jepretannya Tan Che Khiong ini mungkin menarik:

Seperti apa sih fisik Hisense Pureshot+ yang dipasarkan Smartfren? Lihat saja unboxing saya di sini.

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline