Lihat ke Halaman Asli

Mataharitimoer (MT)

Blogger, bekerja paruh waktu dalam kegiatan literasi digital untuk isu freedom of expression dan toleransi lintas iman.

Bundel Novel Balada Si Roy

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Lelaki harus pergi, tetapi juga harus pulang, karena ada yang mengasihi dan dikasihi." (Roy, 17 tahun, Balada Si Roy)

Begitulah remaja Roy pernah merasuki pembaca negeri ini di era 80-an. Pernyataan atau pendapatnya tentang bagaimana seharusnya mnejadi lelaki; jujur, berani, saying kepada ibu, menghargai perempuan, ternyata menjadi ideology berseberangan dengan remaja mapan pada umumnya di Jakarta. Roy menjadi represntasi remaja Indonesia kebanyakn pada masa itu. Farhan, presenter "Tatap Muka" di TV One menyatakan, "Roy itu antitesa dari 'Catatan Si Boy'. Roy melabrak kemapanan yang diwakili tokoh Boy!" PEMBACA DILIBATKAN Kalau kamu termasuk pembaca novel serial "Balada Si Roy" karya Gol A Gong dan ingin kembali mengoleksi atau untuk diwariskan ke anak, adik, dan orang yang dikasihi, "Balada Si Roy" yang awalnya diterbitkan sepuluh buku oleh Gramedia Pustaka Utama (1988 - 94), kini akan diterbitkan dalam bentuk bundel 1 buku seperti Musashi. Tebal (estimasi) 450 hlm, ukuran buku : 15 x 23 cm, Kertas : HVS 70 gram, dan warna cetak isi hitam-putih. Apakah ada yang baru di buku "Balada Si Roy" edisi bundel ini? "Ya," kata Gol A Gong. Yaitu, tentang bagaimana proses kreatif "Balada Si Roy" tercipta. Gong menceritakan bagaimana ide awal muncul, juga siapa sebetulnya pra tokoh di "Balada Si Roy" seperti Andi, Dewi Venus, Toni, dan Dullah. Juga ada bonus stiker dan pin. Selain itu Gong juga akan memuat 10 essay atau tulisan terbaik dari para pembaca "Balada Si Roy". Siapa saja boleh mengirimkan pendapatnya tentang tokoh "Si Roy" ke email balada.siroy@yahoo.com. Juga untuk cover, jika ada pembaca yang ingin menyumbangkan kepiawaiannya melukis, silahkan saja. "Dulu Mas Wedha. Tapi, saya mau mncoba mengajar pembaca terlibat, karena ini atas desakan pembaca juga." Maka, silahkan kirim gambar/ilustrasinya. Sedangkan gambar-gambar Mas Wedha akan disertakan di dalam untuk cover masing-masing episode, sebagai pembatas. HARGA TERJANGKAU Kalau dulu harga satuan "Balada Si Roy" berkisar dari Rp. 3500,- (1988) hingga Rp. 15.000,- (1994), kini harga bundelnya Rp. 100.000,- plus ongkos kirim untuk Jawa 15.000. jadi total Rp. 115.000,- Untuk luar Jawa Rp. 100.000,- plus ongkos kirim Rp. 25.000,- jadi Rp. 125.000,-. Keuntungan 25% akan disumbangkan ke Rumah Dunia, komunitas baca yang didikan Gol A Gong (www.rumhadunia.com dan www.rumahdunia.net). Buku akan dicetak (print on demand) setelah minimal terkumpul 1000 pemesan. Apakah mahal? Beberapa pembaca menyatakan tidak. Anggit Wicaksono dari Karanganyar Solo berpndapat, "Siapa, Mas! Nggak rugi!" Begitu juga Ochan dari Makasar, "Saya pesen, Mas! Harga segitu kejangkau!" Di facebook juga sudah banyak yang menanti edisi khusus ini. Mereka semua menginginkan menkoleksi buku "Balada Si Roy" dalam bundel 1 buku, karena koleksi mereka sudah berceceran. Bagi yang berminat langsung transfer ke BCA Serang, norek 245 1790 121 atas nama Heri Hendrayana. Jawa Rp. 115.000,- dan luar Jawa Rp. 125.000,- Confirm setelah transfer ke balada.siroy@yahoo.com . Tulis nama lengkap, alamat, no hp. Terima kasih atas supportnya. Tetap semangat membeli buku sambil menyumbang ke Rumah Dunia! (Jang RuDun)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline