Lihat ke Halaman Asli

PERAN PENDIDIKAN DALAM MENGEMBANGKAN 4 PILARKEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

Diperbarui: 16 Oktober 2015   15:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sosialisasi 4 Pilar kali ini yang diselenggarakan oleh H. Mat Nasir S.Sos dengan Topik Peran Pendidikan dalam Mengmbangkan 4 Pilar Kehidpan Berbangsa dan Bernegara, dikarenakan bulan Oktober ini merupakan Bulan Sumpah Pemuda agar semangat nasionalisme dan patriotisme pada bangsa Indonesia meningkat. Didepan para Pemuda­Pemudi dan seluruh kalangan masyarakat Sampang, Madura  

Namun pada saat ini, semenjak reformasi digulirkan, seakan gema dan semangat nasonalisme mulai terkikis sedikit demi sedikit. Jarang sekali kita mendengar orang Indonesia bangga dengan apa yang dimilikinya, tetapi cenderung lebih senang dengan bangsa lain melalui berbagai aspek. Misalnya, dari cara berbicara lebih senang dengan bahasa asing, dari cara berpakaian lebih condong pada model dan gaya barat, dari segi kebudayaan banyak yang mengganggap budaya Indonesia ketinggalan zaman, dari segi sosial lebih bersifat indivudalis, tidak ketinggalan pula dari dunia pendidikan, banyak yang mengadopsi model pedidikan ala luar negeri.  

Untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan patirotisme memang tidak semudah membalikan tangan. Akan tetapi perlu ditanamkan dan dipupuk sedini mungkin, sehingga semangat nasionalisme dan mengenal akan bangssa serta bangga terhadap Indonesia akan terpatri selamanya hingga akhir hayat.  

Pembentukan karaktek dan jiwa seseorang diibaratkan dengan sebuah bangunan, yang mana perlu suatu pondasi dan pilar yang kuat untuk dapat berdiri kokoh walaupun diterjang dengan apapun. Begitu juga dengan penanaman semangat Nasionalisme memerlukan pondasi dan dasar yang kuat agar seluruh bangsa Indonesia ini tidak kehilangan jati dirinya sebagai bangsa yang besar.

Di Indonesia sekarang ini adalah dampak dari kemajuan zaman serta arus globalisasi yang pesat, sehingga banyak sekali pengaruh luar yang masuk tanpa diserap dan diseleksi dengan baik. Begitupun juga dengan kehidupan berbangsa dan bernegara yang juga terpengaruh oleh budaya luar, kebebasan berdemokrasi yang seakan tiada batasnya, konflik SARA dimana mana, kritikan kepada pemerintah mengatasnamakan kemanusiaan. Itu semua sebenarnya bukan budaya asli dari negara kita tercinta.  

Dimulai dari sejak dini, penananman semangat nasionalisme memang sangat sekali diperlukan. Karena hal ini secara tidak langsung berpengaruh pada nantinya jika sudah dewasa.  

Seperti apa yang disampaikan oleh H. Mat Nasir S.Sos , bahwa, 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara harus masuk dalam kurikulum nasional mulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi.Pernyataan ini memang sangat beralasan, karena dengan masuknya 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara pada kurikulum nasional maka rasa nasionalisme dapat dibangun sejak dini. Dalam dunia pendidikan 4 pilar  tersebut sebanarnya sudah tercantum dalam bagian mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, akan tetapi hanya membahas sebagian saja.  

Alangkah baiknya jika pemerintah memberika mata pelajaran kuhusus tentang 4 pilar tersebut secara terpisah dari mata pelajaran lain, sehingga penanaman akan nasionalisme dan patriotisme akan lebih bermakna..  

Walaupun belum masuk pada kurikulum sekolah nasional, diharapakan 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara ini dapat disampaikan secara maksimal. Peran guru sangat diperlukan sekali, oleh karena itu perlu adanya sosialisasi 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara pada lingkungan pendidikan khususnya bagi para pendidik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline