Lihat ke Halaman Asli

Masyus Official

Pemital senja

Biarlah Aku Mengalah

Diperbarui: 24 Juni 2022   06:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bila boleh aku jujur
Rasanya tidak bisa melupakan
Lincah sikap manjamu
Yang dari waktu ke waktu
Membuatku selalu merindui kemesraan itu

Tapi aku sadar
Siapa akan tentang diri ini
Hanya seorang anak keluarga miskin
Yang tentunya tidak mungkin bersanding
Sebab pangkat derajad sebagai patokan mencintai

Rumahku berdinding gedek
Tidurpun beralas tikar
Tidak sepertinya dalam kemewahan
Ketika lelap berselimut sutra
Di kasur empuk, beda jauh denganku di dipan bambu

Aku hanya bisa berdoa
Engkau bertemu kebahagiaan
Mendapatkan ketrentraman bersamanya
Senyum indah dari seraut wajah orang tuanmu
Dan maafkan, biarkan (ku)menjauh sebelum hina berkepanjangan; menerpa

Surabaya 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline