Pada hari jumat tanggal 22 Juli 2011 saya naik pesawat merpati dari Merauke ke Jakarta, dengan rute Merauke, singgah di Jayapura dan Makasar. Waktu pemberangkatan saya begitu gembira karena penerbangan langsung ke Makasar tanpa singgah di Jayapura. Saya berfikir nanti sampai Jakarta masih siang dan tentu tidak terlalu capek. Setelah sampai di Makasar dan menghubugi bagian transit ternyata pesawat bukan terbang langsung ke Jakarta tapi akan ke Denpasar, saya pikir gak apa-apa paling selisih satu atau satu setengah jam sampai di Jakarta. Sambil menunggu keberangkatan ke Denpasar saya dan temen saya istirahat untuk sekedar melepas lelah setelah terbang selama 3 jam dari Merauke ke Makasar. Tidak berapa lama akhirnya kami diberangkatkan ke Denpasar. Setelah sampai di Denpasar sekitar jam 13.00 WITeng, pramugari mengumumkan agar penumpang turun dengan membawa barang-barangnya karena akan ditukar dengan pesawat lainnya. Kami turun langsung melapor ke bagian transit dan menanyakan berapa menit kami transit di Denpasar? Jawabnya sungguh sangat mengecewakan kami karena pesawat baeru ada jam 18.30 Witeng, yang berarti kami harus di delay selama 5,30 (lima setengah) jam. Setelah menunggu sampai jam 18.30 kami menanyakan lagi, pesawat jam berapa diberangkatkan? Jawabnya Jam 20.00 WITeng. Jam 19.30 kami mau menanyakan lagi ternyata petugas dari merpati tidak ada ditempat alias kabur. Kami menanyakan petugas bandara, dijawab, biasanya merpati ke Jakarta Jam 09.00. malem. Setelah menunggu dengan tidak ada kepastian, akhirnya kami diberangkatan ke Jakarta Jam 09.00 malem, dengan pesawat yang kami tumpangi dari Merauke. Sesampainya didalam pesawat kami iseng-iseng tanya sama pramugarinya, ternyata pesawat yang kami tungpangi tersebut ke Dili, Timor Timur. Dari kejadian ini, benar-benar bahwa PT. MNA telah menelantarkan kami selama 8 jam di bandara Denpasar, Kami sungguh sangat kecewa dengan pelayanan PT. MNA, mudah-mudahan kami tidak naik pesawat merpati lagi. Saya pikir tadinya merpati tidak pernah ingkar janji, gak taunya merpati telah mengingkari janji dengan menyuruh saya menunggu selama 8 jam. Hati kesal, pantat panas, badan capek.... Saya pikir, Merpati akan gulung tikar apa bila manajemennya tidak segera diperbaiki, tentu termasuk pegawainya yang tidak profesional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H