Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Analisa Kebutuhan sebelum Memanggil Tukang

Diperbarui: 4 Desember 2024   19:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi perbaikan rumah|freepik.com

Perbaikan rumah seringkali membutuhkan bantuan tukang. Namun, haruskah bergantung pada tukang untuk perbaikan rumah skala kecil?

Contoh sederhana kabel terlepas, pintu macet, lampu putus, atau keran tersumbat, apakah harus memanggil tukang untuk kebutuhan kecil seperti itu?

Tentu setiap orang memiliki alasan tersendiri. Apakah membutuhkan jasa tukang, atau memiliki kemampuan untuk memperbaikinya. Meskipun demikian, banyak yang tidak berani mencoba, sehingga tidak mau repot.

Belajar Hal Baru

Saya termasuk orang yang tidak gampang memanggil tukang ke rumah. Jika terjadi kerusakan, saya akan mencoba memperbaikinya sendiri, baru kemudian akan mempertimbangkan untuk menggunakan jasa tukang.

Nah, kadangkala belajar hal baru itu mengasikkan. Tidak semua kerusakan membutuhkan jasa tukang. Misalnya, kabel putus masih bisa diperbaiki sendiri dengan belajar. 

Banyak video Youtube yang menampilkan tutorial cara memperbaiki hal-hal sederhana. Manakala budget tidak mencukupi, tidak ada salahnya untuk belajar hal baru via tutorial Youtube. 

Minggu yang lalu, istri memesan mainan anak via Shopee. Saat mainan tiba, saya memasukkan baterai dan mencobanya. Ternyata mainan tersebut tidak bisa digunakan. 

Lantas, saya segera mencari tutorial via Youtube dan menonton langsung untuk mempelajari cara membetulkan. Perkakas seperti obeng sudah tersedia, lalu saya membuka semua baut seperti yang disarankan dan memastikan instruksi sudah benar. 

10 menit berlalu dan mainan berfungsi sebagaimana mestinya. Hal yang sulit sekalipun jika dipelajari dalam waktu singkat pasti bisa. Kuncinya adalah kemauan untuk belajar hal baru dan sabar dalam mencoba. 

Di kesempatan lain, saya pernah mencoba merakit sendiri kabel colokan listrik. Percobaan pertama menghasilkan percikan api. Jelas kabel yang saya pasang berdempetan. Untung saja meteran listrik seketika itu mematikan arus. 

Belajar dari kesalahan dan lebih berhati-hati, saya membetulkan posisi kabel dan alhamdulillah aman. Saya bahkan pernah tesetrum listrik beberapa kali saat mencoba akibat tidak sepenuhnya memahami posisi kabel. Ya, namanya juga trial and error. Sesekali tesetrum tak jadi masalah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline