Lagi-lagi, saya menemukan sebuah buku bahasa Inggris dengan kesalahan terjemahan. Berbeda dengan buku cerita anak yang saya kisahkan minggu lalu, kali ini kesalahan ada pada buku percakapan bahasa Inggris.
Ketika sedang memilih buku cerita untuk anak, pandangan saya tertuju pada sebuah buku percakapan bahasa Inggris. Lalu, saya membuka beberapa halaman untuk melihat terjemahan dan mencocokkan dengan maksud penulis.
Berikut beberapa poin yang saya temukan dalam kesalahan terjemahan:
Noun [kata benda]
Singular and Plural [bentuk tunggal & jamak]
First language interference [pengaruh bahasa pertama]
Buku bahasa Inggris yang ditulis oleh penulis lokal memang rawan kesalahan. Hal ini disebabkan karena pemahaman bahasa Inggris yang keliru oleh beberapa penulis.
Namun dari itu, buku yang ditulis sebagai media belajar bahasa Inggris seharusnya tidak mengandung unsur kesalahan yang saya sebutkan di atas.
Kesalahan penempatan kata benda, bentuk jamak, dan pengaruh bahasa Indonesia seringkali diabaikan oleh penulis.
Bahasa Inggris memiliki bentuk jamak dengan dua bentuk: perubahan pada kata benda atau menambahkan "s" atau "es" pada akhir kata benda yang dapat dihitung [countable].
Nah, disinilah sering terjadi kesalahan penerjemahan. Kadangkala, seorang penulis dengan pemahaman bahasa Inggris tingkat intermediate tidak menyadari jika mereka memilih kata yang tidak tepat.
Sebagai contoh, dalam terjemahan kalimat "do you have friend over there?" penggalan kata "friend" seharusnya ditambahkan "s".
Saya memaklumi kenapa penulis tidak menempatkan "s". Hal ini dipengaruhi oleh faktor pemahaman bentuk jamak yang disamakan dengan konteks bahasa Indonesia.