Pagi ini saya memilih untuk berjalan kaki mengelilingi komplek. Setelah rutin lari dan jalan kaki, saya merasa ada yang kurang jika melewati satu sesi saja. Jalan kaki ternyata bisa membuat ketagihan kalau sudah dijadikan sebuah kebiasaan.
Aktivitas di depan layar komputer dan smartphone membuat gerak seseorang berkurang. Ditambah dengan konsumsi makanan berminyak dan berpemanis, tubuh setiap harinya menumpuk banyak sekali residu berbahaya.
Tanpa kita sadari, duduk terlalu lama menyebabkan resiko pada kesehatan. Organ tubuh kita berfungsi dengan baik manakala kita menjaga keseimbangan antara makanan yang dikonsumsi dan memperbanyak gerak.
Banyak hal yang didapat ketika berjalan kaki. Ketika saya melintasi perumahan warga, sering kali ide-ide baru bermunculan seketika. Saya pernah membaca jika saat bergerak, neuron dalam otak terhubung lebih cepat.
Artinya, otak kita berfungsi maksimal manakala bergerak. Benarkah orang yang suka jalan kaki pikirannya lebih tajam? menurut saya ada benarnya juga.
Ibarat air yang terus mengalir, warnanya cerah dan jernih. Sebaliknya, air yang menetap lama di dalam sebuah kolam akan mengundang bakteri dan kuman. Akhirnya berbagai penyakit muncul.
Nah, tubuh kita juga demikian. Kalau terlalu lama diam, maka penyakit muncul tanpa diundang. Untuk itu, perbanyak berjalan kaki agar proses detoksinasi racun berjalan lancar.
Saya baru terbiasa jalan kaki beberapa bulan yang lalu. Awalnya hanya sebagai eksperimen untuk melihat sejauh mana lari dan jalan kaki berefek pada tubuh. Wah, hasilnya luar biasa.
Saya merubah pola makan, memperbanyak gerak, dan rutin mengkonsumsi air kelapa. Hasilnya cukup memuaskan. Badan terasa lebih berstamina, tidak mudah sakit dan lebih mudah fokus.