Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Menyeimbangkan Fluency dan Accuracy Ketika Belajar Bahasa Inggris

Diperbarui: 8 September 2024   23:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belajar bahasa Inggris|freepik.com

Mana yang lebih penting untuk diperhatikan ketika belajar bahasa Inggris, fluency atau accuracy?

Let's get into it!

Sebelum itu, mari kita lihat perbedaan antara keduanya.

Fluency mengarah pada kelancaran, sementara accuracy merujuk pada ketepatan. Orang yang pandai berbicara bahasa Inggris boleh saja lancar, namun belum tentu tepat secara aturan (grammar).

Nah, model pembelajaran di sekolah kebanyakan lebih condong mengacu pada accuracy dan mengenyampingkan fluency. 

Sebenarnya, untuk memperoleh output yang baik, fluency dan accuracy perlu diseimbangkan. Tes Speaking pada TOEFL dan IELTS menitikberatkan pada kelancaran berbahasa Inggris dengan lancar dan benar.

Jika seseorang terlalu kaku dan menghabiskan banyak waktu belajar grammar, maka boleh jadi ia tidak terlalu lancar ketika berbicara dalam bahasa Inggris. 

Ini yang sering terjadi pada proses pembelajaran di sekolah. Guru terlalu fokus pada aturan dengan pola hafalan rumus, sehingga siswa kurang mendapat kesempatan untuk mempratikkan teori yang dipelajari.

Padahal, kunci belajar bahasa bagi pemula sebaiknya mulai dari tahapan fluency. Mengapa harus begitu?

Baik, mari kita bahas lebih detil di bawah ini:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline