Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Hakikat Rejeki dan Efek Harta Haram bagi Tubuh

Diperbarui: 4 September 2024   21:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

rejeki halal|freepik.com

Seringkali orang mengaitkan rejeki dengan pendapatan. Sementara ada rejeki yang jarang terlihat, yaitu keberkahan harta. Manusia condong terlena dengan angka dan lupa untuk mensyukuri harta yang sedikit.

Dalam dunia kerja banyak yang tidak menyadari betapa keberkahan harta tidak berwujud dalam jumlah. Orang-orang mudah tertipu oleh banyaknya uang dan terlelap dalam kehidupan yang berlebihan. 

Padahal, rejeki setiap orang berbeda menurut takarannya masing-masing. Kadangkala, kita melihat seseorang dengan uang sedikit tapi merasa tercukupi. 

Disisi lain, banyak juga kita menyaksikan orang yang pendapatannya besar, namun kebutuhannya melebihi apa yang sebenarnya mereka butuhkan.

Dengan porsi rejeki yang sudah tertakar, seharusnya semua orang bisa merasa cukup dan memperbanyak rasa syukur. Sayangnya, pola pikir dengan mengaitkan uang sebagai indikator rejeki menjadikan banyak orang semakin serakah.

Cara-cara mendapatkan uang tidak lagi dihiraukan. Sehingga, rejeki yang semula sedikit mencukupkan berubah menjadi jumlah yang seakan tidak pernah memuaskan.

Ketika ini terjadi, orang-orang tidak lagi mengkhawatirkan bagaimana mereka mendapatkan uang. Cara-cara tidak lazim ditempuh dengan berbohong atau bekerja tanpa kejujuran.

Tujuan utama adalah mendapatkan banyak uang. Akhirnya, mereka tidak lagi mementingkan rejeki halal melainkan terjebak dengan harta haram.

Uang yang semula memberi rasa cukup dan kedamaian seketika berubah menjadi malapetaka. Hidup dengan rasa cemas dan was-was, ragam penyakit bersemayam dalam raga.

Apa yang kemudian diperoleh dari angka yang besar tersebut?

Ada yang harus bolak balik ke rumah sakit untuk mengecek gula darah berlebih. Padahal, dengan rejeki yang awalnya sedikit, mereka baik-baik saja. Hidup terasa damai dan kebutuhan tertutupi.

Rejeki yang halal membawa keberkahan dalam hidup. Halal bukan hanya perkara zat, tapi juga cara seseorang mendapatkan rejeki. Apa yang terlihat halal, ketika diperoleh dengan cara haram, maka hilanglah keberkahan di dalamnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline