Bayangkan jika anda seorang ayah yang sedang mengurus sertifikat kelahiran anak, lalu sesampai di depan rumah anda mendegar kabar kedua anak dan istri telah tewas.
Inilah yang terjadi di Palestina. Seorang ayah tersayat hatinya karena kehilangan dua anak yang baru saya lahir. Istri yang baru saja melahirkan beserta ibu kandungnya tewas karena serang bom Israel.
Adakah kata yang tepat untuk mendeskripsikan kejahatan yang dilakukan Israel pada rakyat Palestina?
Sampai saat ini 41 ribu orang menjadi korban kebiadaban tentara Israel. Mereka menyerang tanpa alasan, membunuh perempuan dan anak-anak tanpa berdosa.
Sudah tidak terhitung bagaimana Israel membunuh puluhan ribu rakyat Palestina. Serangan rudal, bom dan tembakan membabi buta mengenai siapa saja.
Ayah kehilangan anak. Suami kehilangan istri dan anak. Ribuan nyawa bergelimpangan memenuhi jalanan. Tak terhingga berapa ribu rumah menjadi debu akibat rudal mematikan.
Masjid-masjid hancur, rumah sakit porak-poranda, belum lagi fasilitas pendidikan seperti sekolah lenyap. Tidak sampai disana, militer Israel terang-terangan masuk ke rumah sakit dan membunuh dokter yang bertugas.
Dunia tidak berkutik atas kebrutalan Israel. Bahkan, beberapa negara mendukung Israel dengan alasan bela diri. Sangat ironis! puluhan ribu nyawa melayang sementara yang lain seakan tidak sepenuhnya menghentikan kebiadaban ini.
Amerika dan Inggris sedari awal mendukung Israel. Beberapa negara Eropa terkesan tidak memihak pada Palestina karena 'takut'. Padahal, kejahatan perang yang dilakukan Israel jelas sangat brutal.
Pelanggaran HAM hanya slogan yang berlaku untuk segelintir negara. Lucunya lagi, mereka yang mengusung dan mempeloporkan HAM malah memasok senjata ke Israel.