Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Menanam Salak Hasil Semai di Kebun

Diperbarui: 29 Juli 2024   11:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

salak hasil semai|dokpri

Salak termasuk tanaman yang mudah tumbuh dimana saja. Dari biji buah salak hasil makan di rumah, saya mencoba menyemai. Batang salak yang sudah lumayan besar kemudian dipindah ke kebun.

Kini usia batang salak sudah masuk tahun kedua. Beberapa tumbuh subur dengan struktur tanah yang baik dan daunnya mulai menyebar. Menanam salak tidak terlalu ribet dan membutuhkan air dengan jumlah sedikit.

Jika menulusuri beberapa sumber, usia tiga tahun salah sudah produktif untuk berbuah. Namun, batang salak perlu dikawinkan dengan mengambil serbuk bunga jantan dan ditabur di bunga betina. 

Proses perkawinan batang salak mungkin masih lama. Saya masih mempelajari tehnik perawatan agar batang tumbuh maksimal. Sejauh ini terlihat baik-baik saja, walaupun beberapa ada yang terganggu pertumbuhannya akibat cuaca yang sangat ekstrim.

Jika dibandingkan jenis pohon lainnya, salak termasuk jenis tanaman tahan banting. Menjaganya juga sederhana dengan menyiram sesekali. Adapun pemupukan bisa dilakuka berkala dengan kompos, pupuk alami dari kotoran hewan, dan beberapa jenis pupuk kimia.

salak yang sudah berbuah|https://gdm.id

Salak dapat tumbuh di permukaan rendah berkisar 400-700 meter.  Iklim tropis membuat pohon salak tumbuh subur di Indonesia. Semoga saja pohon salak yang saya tanam di kebun bisa berbuah manis.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline