Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Menghindari Ban Pecah di Jalan Tol, Apa yang Perlu Dilakukan?

Diperbarui: 1 Juli 2024   21:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi kecelakaan tol | Dok. Freepik

Minggu yang lalu sebuah kecelakaan berakhir tragis. Sebuah mobil yang sedang melaju di jalan tol Sibanceh tiba-tiba pecah ban. Seketika itu, mobil kehilangan kendali dan berputar ke arah kiri dengan cepat. 

Fatalnya lagi, ternyata ada mobil yang sedang berada di tepi kiri. Hantaman keras tidak bisa dihindari. Kecelakaan ini merenggut nyawa pengemudi yang berumur 62 tahun dan tiga korban berbeda. 

Maut memang tidak bisa dihindari, namun membangun kehati-hatian perlu diperhatikan sebelum berkendara. Mengendarai mobil di jalan biasa dan tol jelas berbeda dari sudut pandang kecepatan.

Umumnya, pengendara mobil akan melaju dengan kecepatan tinggi di tol karena lalu lintas sepi. Hal ini secara tidak langsung meningkatkan kemungkinan kecelakaan yang tidak terduga.

Ada tiga penyebab kecelakaan di jalan tol, (1). tertidur sejenak (microsleep), (2). berhenti mendadak, (3). pecah ban. Ketiga hal ini sebenarnya bisa dihindari jika pengemudi ingin membangun kesadaran berkendaraan dengan mengedepankan kewaspadaan.

Hindari Microsleep 

Microsleep terjadi begitu cepat dan tidak bisa dipredikdi. Pengemudi mobil yang begitu lelah dan kurang cukup istirahat dapat memicu munculnya microsleep. 

Untuk itu, sebelum memutuskan berpergian jauh, pastikan jatah tidur tercukupi. Khususnya bagi pengemudi, kondisi badan yang fit karena waktu tidur yang cukup memberi tingkat fokus yang baik saat mengemudi mobil.

Sebaliknya, jika jatah tidur diabaikan, maka konsekuensinya sangat besar. Mengabaikan kebutuhan tidur sama halnya meningkatkan kemungkinan terjadinya microsleep dalam perjalanan. Walau hanya sper sekian detik, pengemudi boleh jadi kehilangan kendali dan menabrak mobil lain atau pembatas tol.

Tubuh manusia membutuhkan waktu istirahat maksimal untuk menjaga fokus. Jadi, sebisa mungkin berikan jatah istirahat pada tubuh sebelum mengemudi. Jika merasa lelah, carilah pengemudi lain yang kondisi tubuhnya lebih fit.

Jangan memaksakan diri mengemudi dengan mengabaikan keselamatan lain. Lebih baik jujur saat tubuh sedang tidak fit, ketimbang kehilangan kendali saat mengemudi. 

Cek Kondisi Mobil 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline