Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Jangan Menunggu Motivasi, Tapi Mulailah agar Termotivasi

Diperbarui: 5 Juni 2024   11:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lari pagi|Dokpri

Saya menargetkan untuk menyelesaikan lari 42 km hari ini. 36 km sudah saya selesaikan beberapa minggu yang lalu. Sebenarnya, saya sudah meniatkan untuk minimal lari sejauh 5 km pagi ini.

Godaan untuk melanjutkan tidur di pagi hari rasanya terlalu besar. Dengan tekad yang kuat, saya memaksa diri untuk segera keluar rumah. 

Mulailah saya melanjutkan sisa jarak yang harus diselesaikan. Alhamdulillah kualitas tidur semalam lumayan baik, jadinya saya tidak harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk lari pagi.

Kilometer 1 dan 2 terasa sedikit berat. Saat memasuki jarak 3-4 km, saya mulai menikmati lari dan tetap menjaga ritme jantung di angka rendah. 

Perlahan namun pasti, jarak 5 km terlampaui. Berikutnya, terbesit dalam hati bagaimana jika saya menambah 2 km lagi agar mendapatkan angka 7 km.

Ah, ternyata 44 menit sudah dan jarak 7 km pun terlampaui. Kalau saja pagi ini saya menunggu motivasi datang, menyelesaikan jarak 42 hanya mimpi semata.

Lari pagi di jarak 7 km cukup memberikan energi sepanjang hari. Akhirnya, tantangan 42 km berhasil diselesaikan dengan cara lari bertahap. Butuh latihan beberapa bulan lagi untuk bisa menyelesaikan 42 km dalam sekali lari. 

Latihan lari benar-benar memberi banyak pelajaran. Bukan hanya perkara kesehatan, tapi nilai kedisiplinan dan mengalahkan rasa malas yang bersemayam dalam diri. 

Motivasi datang setelah kita mencoba. Makanya, menunggu motivasi untuk memulai sesuatu sama halnya seperti mengejar fatamorgana. Dari jauh terlihat jelas, namun hilang saat didekati.

Jika ingin menargetkan sesuatu, mulailah terlebih dahulu. Seiring waktu motivasi akan datang sendiri. Jangan terlalu lama berpikir hingga dikalahkan oleh ketakutan yang kita bayangkan. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline