Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Perbedaan Open House dan Housewarming di Budaya Amerika

Diperbarui: 4 Juni 2024   17:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

open house|sumber:https://blog.rismedia.com/

Suatu waktu saya iseng bertanya pada seorang teman dekat asal Amerika tentang asal usul kata open house. Yang saya tanyakan adalah kenapa kata open melekat pada house dan bukan pada kata lain, misalnya open apartment, dll. 

Tak disangka, pertanyaan ini mengarah pada hal baru yang menambah ilmu. Menurutnya, di Amerika istilah open house merujuk pada pemilik rumah atau agen properti yang sengaja mengundang calon pembeli untuk melihat-lihat isi rumah. 

Biasanya open house berlangsung selama 1-3 jam dengan sesi tanya jawab baik tentang desain bangunan atau properti di dalamnya. Termasuk di dalamnya mencatat nomor telpon bagi yang berminat membelinya. 

Sebaliknya, housewarming adalah sebuah pesta perayaan bagi mereka yang baru pindah ke rumah yang baru dibeli. Makanya, kata housewarming condong beriringan dengan kata party. 

Housewarming party biasanya diadakan sesaat setelah pemilik rumah menempati rumah tersebut. Tujuan housewarning adalah untuk memperoleh kehangatan (warmth) dari pengunjung atau boleh dikatakan mendapatkan keberkahan di dalam rumah.

Jadi, open house dan housewarming adalah dua hal yang bertolak belakang di budaya Amerika. Di Inggris, open house juga bermakna hari dimana kampus, sekolah, pabrik memberi akses untuk umum yang ingin melihat-lihat ke dalamnya. 

Ada satu lagi makna open house yang umumnya dipahami di Indonesia, yakni waktu dimana rumah pejabat diberi akses untuk masyarakat luas, semisal pendopo gubernur, istana presiden atau rumah orang ternama yang menduduki jabatan tertentu.

Nah, memahami konteks open house itu penting agar tidak salah memaknai. Khususnya di budaya Amerika dan Inggris, ada perbedaan besar antara open house dan housewarming.

kalau merujuk pada kamus Meriam Webster, kata open house pertama kali digunakan di abad 15. Namun dari itu, konteks penggunaan istilah open house saat itu bisa jadi berbeda.

Seiring waktu, istilah open house mengalami pergeseran secara konteks penggunaan sehari-hari. Bagi masyarakat awam, boleh jadi open house berkonotasi pada rumah yang dibuka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline