Berbagai macam penyakit kini datang silih berganti meyerang siapa saja. Tidak mengenal umur dan waktu, semua bisa terjangkit. Kanker, diabetes, gagal ginjal, stroke, dan autoimun semakin lumrah didengar.
Akar masalah dari datangnya semua penyakit ini adalah pola hidup dan konsumsi makanan yang buruk. Terlepas dari keyakinan personal, pemahaman akan hidup sehat masih sangat kurang di kalangan masyarakat.
Pola hidup kurang gerak (sedentary lifestyle)dan konsumsi makanan cepat saji membuka gerbang masuknya penyakit ke dalam tubuh. Daya tahan tubuh pada generasi sekarang semakin menurun.
Ini menunjukkan bahwa kesadaran akan hidup sehat tidak lagi menjadi prioritas utama. Makanan dan minuman yang dikonsumsi dewasa ini mengandung gula tinggi. Alhasil, dampak pada tubuh pun relatif cepat dirasakan.
Anak-anak dan remaja condong terbiasa dengan minuman manis dan malas bergerak. Mereka tidak mendapat contoh yang baik dari dalam rumah, sehingga hidup sehat terkesan tidak penting untuk diusahakan.
Konsumsi makanan tidak sehat pada akhirnya menjadi sebuah kebiasaan. Filter makanan tidak sehat sulit terbentuk dikarenakan pengetahuan tentang metabolisme tubuh belum sepenuhnya dipahami, terlebih bagi orang tua.
Penyakit autoimun yang dulunya sangat jarang didengar, kini malah mulai mendominasi. Tubuh kehilangan daya tahan karena kurangnya asupan makanan sehat yang sebenarnya diperlukan tubuh untuk memproduksi sel-sel penting.
Kesadaran Hidup Sehat
Apakah hidup sehat membutuhkan biaya mahal?
Rasanya tidak! malah, hidup sehat relatif murah. Meskipun demikian, membangun kebiasaan untuk hidup sehat tidak semudah yang dibayangkan.
Merubah kebiasaan lama butuh usaha ekstra. Apalagi jika tubuh sehari-hari sudah terbiasa dengan makanan dan minuman tidak sehat. Ditambah lagi terbiasa duduk dalam waktu berjam-jam.