Belajar bahasa asing membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Untuk menguasai satu bahasa, ada dua hal yang perlu diketahui, yaitu jenis input dan kadar output.
Mari coba kita bahas lebih spesifik di bawah ini:
Meaning Focus-Input
Input dalam konteks menguasai bahasa adalah sumber materi yang dipakai untuk belajar. Ketika katakanlah, anda memutuskan belajar satu bahasa asing, carilah sumber belajar yang fokusnya pada makna (meaning).
Tujuan menguasai bahasa asing yaitu untuk mampu berkomunikasi secara verbal dan tulisan. Perlu diingat, verbal fokus pada kemampuan berbicara dan tulisan mengarah pada kemampuan menulis.
Kesalahan mayoritas orang ketika belajar bahasa inggris umumnya mereka tidak memiliki tujuan jelas. Apakah sekedar ingin bisa berbahasa secara umum atau memang fokus pada satu skil.
Kita ambil contoh bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Siswa sekolah di jenjang SMP dan SMA tidak diarahkan untuk fokus pada skil berbicara, melainkan sekedar untuk bisa menjawab soal.
Tidak heran, belajar bahasa Inggris selama 6 tahun tidak menjamin siswa untuk mampu bercakap secara oral. Hal ini sangat dimaklumi karena input yang didapat 90% fokus pada tata bahasa (grammar).
Hanya beberapa sekolah yang memakai kurikulum bahasa Inggris internasional semisal Cambridge atau Oxford yang fokus pada skil mendengar (listening).
Dari pengalaman mengajar bahasa Inggris lebih dari satu dekade, saya bisa menarik kesimpulan bahwa kurikulum bahasa Inggris di sekolah tidak menyiapkan siswa untuk membangun skil berkomunikasi.
Meaning focus-input diibaratkan kompas yang memberi navigasi tepat. Jadi, untuk menguasai skil berbicara dalam bahasa Inggris, idealnya seseorang harus fokus pada mendengar terlebih dahulu.
Sumber materi pun tidak boleh sembarangan. Materi berupa buku yang memang didesain oleh penutur asli (native speaker) sewajarnya menjadi rujukan prioritas.