Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Produktivitas dan Mindset: Transformasi Waktu Menjadi Nilai Tukar

Diperbarui: 6 Mei 2024   20:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manajemen waktu|freepik.com

Waktu yang berharga adalah aset tak terhingga

Menjadi produktif mengharuskan seseorang untuk berpikir dengan benar. Kadangkala, orang-orang terjebak dalam kesibukan tanpa menghasilkan sesuatu yang berarti. 

Lantas, bagaimana seharusnya kita memahami produktivitas?

Sebelum membahas produktivitas, mari sedikit melihat perbedaan antara sibuk dan produktif. Orang yang terlihat sibuk pada umumnya belum tentu produktif.

Sibuk adalah rangkaian aktivitas, sedangkan produktif adalah usaha untuk menuju kepada hasil maksimal. Banyak orang terlihat sibuk, tapi hasil akhirnya minim. 

Produktivitas menuntut seseorang untuk terlebih dahulu memiliki mindset (pola pikir) yang tepat. Jadi, fokusnya bukan pada kesibukan, namun sejauh mana aktivitas yang dilakukan mampu menghasilkan output yang maksimal. 

Time is your biggest asset

Pada hakikatnya, aset terbaik yang semua orang miliki adalah waktu. Dengan manajemen waktu yang baik, seseorang bisa belajar banyak hal untuk kemudian dijadikan aset berharga. 

Sebaliknya, dengan mindset yang buruk, orang-orang kerapkali menghabiskan waktu pada hal yang tidak produktif. Hal ini disebabkan oleh buruknya pemahaman seseorang akan waktu.

Sibuk atau produktif bergantung pada mindset. Tanpa terlebih dahulu merubah pola pikir, orang akan terus tenggelam dalam kesibukan tak berujung. 

Screenshoot cover buku Mind Management karya David Kadavy|Dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline