Saat hendak membeli kebutuhan dapur, saya tanpa sengaja melewati rak biji-bijian. Pernah tersirat dalam hati untuk membeli biji selasih, tapi baru kali ini terdorong untuk mencoba.
Akhirnya, saya membeli sekedar saja. Tiba di rumah, satu sendok biji selasih mendarat di dalam gelas dengan sedikit perasan jeruk nipis. Rasanya? cukup menyegarkan tubuh.
Manfaat biji selasih
Biji selasih mengandung mineral yang bermanfaat untuk tubuh. Kandungan mineral baik untuk kebutuhan tulang dan fungsi otot. Satu sendok makan biji selasih setara dengan 7 gram serat .
Wanita membutuhkan 21-25 gram serat per hari, sedangkan pria butuh 30-38 gram serat setiap hari. Serat merupakan makanan untuk bakteri baik dalam usus. Ada milyaran bakteri yang membutuhkan serat untuk membantu organ tubuh bekerja maksimal.
Umumnya, sayuran dan buah-buahan mengandung serat. Sayangnya tidak semua orang rutin mengkonsumsi sayur dan buah. Oleh karenanya, biji selasih sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi setiap hari.
Sebagai bandingan saja. 100 gram sawi setara dengan 3 gram serat. Satu buah tomat mengandung 1.2 gram serat. Nah, uniknya 100 gram daun kelor mengandung 16-24 % serat.
Satu buah jambu biji memilki kandungan serat 2.9 gram. Buah jeruk juga mengandung serat tinggi. Namun, jangan membuang serabut putih pada lapisan dalam jeruk karena kandungan seratnya tinggi.
Flavanoid yang terdapat pada biji selasih juga berada pada serabut putih buah jeruk. Oleh karena itu, kalau menguliti buah jeruk jangan membuang serabut putihnya. Itulah sumber anti oksidan yang sangat diperlukan tubuh kita.
Apa lagi manfaat biji selasih?
Jika kadar kolestrol tinggi, biji selasih solusinya. Konsumsi biji selasih setara 7 sendok makan per hari dipercaya dapat menurunkan kadar kolestrol dalam darah. Tentunya harus rutin dan konsisten.
Masih ada lagi manfaatnya, yaitu anti oksidan. Biji selasih juga ampuh untuk melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas. Senyawa anti oksidan di dalamnya terkenal dengan sebutan flavonoid dan polifenol.