Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Menilik Kenaikan Pajak Hiburan dan Masa Depan Generasi Penerus Bangsa

Diperbarui: 15 Januari 2024   16:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenaikan pajak hiburan. Ilustrasi |freepik.com

Wacana kenaikan pajak hiburan ke angka 40-75% ditanggapi negatif oleh pelaku usaha hiburan. Inul Daratista mengeluarkan cuitan pada akun X  yang kemudian memancing awak jurnalis menjadikan headline berita di media nasional.

Kalau saja yang mengeluarkan cuitan masyarakat biasa, mana mungkin jadi topik nge-trand. Kenaikan pajak hiburan boleh jadi bermanfaat untuk mengalirkan uang ke kantong negara, namun kemana uang tersebut bakal digunakan?

Bagaimana jika jenis usaha hiburan dikaji ulang dan dipetakan kembali. Mana hiburan yang mencerdaskan bangsa dan mana yang melemahkan otak para remaja. 

Tempat-tempat hiburan semestinya memiliki blueprint yang baik. Jangan sekedar dibiarkan tanpa evaluasi dampak negatif bagi anak-anak dan remaja. 

Sekarang ini kita melihat betapa menjamurnya tempat hiburan yang tidak mendidik. Asal pajaknya masuk kas negara, semua dibolehkan. Negara diuntungkan, tapi generasi dilemahkan. 

Lantas, bagaimana seharusnya pemerintah menelurkan kebijakan berkaitan dengan pajak hiburan?

Saya pribadi setuju dengan ide pemerintah menaikkan pajak hiburan. Namun, perlu ada klasifikasi jenis hiburan apa dengan tarif pajak berapa.

Sebagai contoh, jenis hiburan yang membawa dampak negatif sebaiknya dinaikkan pajaknya, sementara jenis usaha hiburan yang mendidik dan fokus pada mencerdaskan anak bangsa pajaknya diturunkan atau dihilangkan. 

Sisi positifnya, pelaku usaha hiburan tergerak untuk berpikir kreatif membangun tempat hiburan untuk mendidik anak-anak dan remaja, sehingga sambil bermain anak-anak bisa belajar.

Lalu, pemerintah juga sebaiknya melabeli usaha hiburan dengan standar menghibur dan mendidik dan ramah anak. Misalnya, lebel A+ untuk jenis hiburan yang sangat disarankan untuk anak lima tahun ke bawah.

B+ untuk hiburan bagi remaja dan C- untuk klasifikasi hiburan dewasa. Pelabelan bukan hanya berguna untuk memisahkan jenis hiburan berdasarkan mutunya, namun juga memudahkan orang tua untuk memilih jenis hiburan yang bermanfaat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline