Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Berjumpa dengan Murid yang Sukses

Diperbarui: 12 Januari 2024   12:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

murid sukses|freepik.com

Sesaat selesai mengajar kemarin, saya mampir ke sebuah warkop untuk menikmati segelas kopi. Belum sempat saya duduk, terdengar suara menyapa. 

"Bang Masykur"

Ternyata, suara berasal dari seorang pria yang duduk berseblahan. Sebenarnya, saya tidak sempat mengajarinya secara langsung. Saya pernah memimpin sebuah bimbingan belajar kala itu dan ia termasuk salah satu murid disana. 

kadang saya tidak mengenali wajah murid yang saya ajar dengan baik karena jumlahnya sangat banyak. Sesekali berjumpa, rentetan kabar datang silih berganti.  

Seperti perjumpaan tidak disengaja kemarin. Sebut saja namanya Reza. Lama tidak berjumpa, ternyata Reza sudah menetap di Jakarta selama tiga tahun. Ia bekerja sebagai data analyst pada sebuah perusahaan swasta.

Saya mengenal Reza sebagai murid yang rajin. Kepribadiaannya cukup menggambarkan masa depannya. Sebagai pengajar, ada rasa bahagia ketika mendengar siswa berhasil meniti karir di kota besar.

Reza termasuk tipikal siswa gigih. Sebelum berangkat ke Jakarta, ia sempat membuka usaha kecil. Bersebab pandemi, usahanya meredup karena orang-orang memilih untuk menetap di dalam rumah. Imbasnya, laju ekonomi menurun drastis.

Nah, disanalah keinginan untuk mengadu nasib di Jakarta muncul. Pilihan pekerjaan di kota kecil seperti Banda Aceh jelas terbatas. Dengan tekad kuat, ia memutuskan untuk berangkat ke Jakarta dan mengirim lamaran ke berbagai perusahaan setibanya disana. 

Takdir baik menghampirinya, Reza dipanggil wawancara dan akhirnya diterima untuk bekerja. Tiga tahun sudah ia tinggal di kota besar. Sesekali Reza pulang dikala lebaran tiba. 

Sebagai data analyst, Reza kadangkala diperbolehkan bekerja dari jauh (remote). Jadinya, ia pulang ke Banda Aceh untuk beberapa waktu. Kebetulan, tanpa direncanakan saya berjumpa dengannya di waktu yang baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline