Koleksi buku Tere Liye mengalahkan penulis lain. Satu rak buku terisi penuh oleh buku-buku Tere Liye. Begitulah pemandangan di toko buku yang barusan saya kunjungi.
Terbesit di pikiran, bagamaina bisa seorang penulis merangkai kata hingga menghasilkan banyak buku berkualitas. Apa rahasianya dan bagaimana ia menulis buku-buku tersebut.
Saya akui, buku-buku karya Tere Liye memang keren. Bukan hanya perkara isi, namun juga alur cerita dan pesan di balik kata-kata yang penuh makna.
Tere Liye termasuk penulis yang sangat produktif. Sejak 2005, ia sudah menulis lebih dari 30 buku. Sebagian besar karyanya berbentuk novel dengan kisah unik mewakili kultur dan budaya Indonesia.
Tere Liye yang bernama asli Darwis dilahirkan di Sumatra Selatan dengan latar belakang orang tua seorang petani. Walaupun demikian, ia berhasil membuktikan bahwa menjadi penulis tidak dibatasi oleh kemampuan finasial keluarga.
Saya sangat yakin ada peran orang tua dibalik keberhasilan Tere Liye menulis buku. Saya belum menemukan tulisan yang menggambarkan masa kecil seorang Tere Liye dan apa yang membuatnya pandai menulis.
Ada banyak penulis Indonesia yang sudah menghasilkan karya fenomenal, sebut saja Andrea Hirata, Dee Lestari, dan penulis senior Pramoedya Ananta Toer.
Mereka adalah orang berbakat. Pramoedya sudah menulis lebih dari 50 buku yang juga sudah diterjemahkan ke 42 bahasa asing. Ayahnya seorang guru dan ibunya seorang penjual nasi.
Buku karya Pramoedya sempat dilarang di era Soeharto karena dianggap pro komunis Tiongkok. Walau harus menetap dalam tahanan, ternyata ia tidak berhenti menulis. Begitulah karakter seorang penulis, raga boleh terkekang namun pikiran tetap berjalan.
Penulis bergengsi lainnya adalah Ayu Utami, ia termasuk penulis yang dikenal luas. Karyanya berjudul 'Saman' berhasil dirilis ke 7 bahasa asing. Ia juga menyabet penghargaan bergengsi di Belanda dengan gelar Prince Clause Award tahun 2000.