Mie Aceh selalu masuk daftar pencarian kuliner yang wajib dicoba jika berkunjung ke Aceh. Rasanya belum lengkap jika tidak mencicipi mie Aceh saat meminjakkan kedua kaki di Aceh.
Hampir 90% warung kopi di Banda Aceh menyediakan mie Aceh dengan menu bervariasi. Mulai dari mie Aceh dengan telur, kepiting, udang atau jenis seafood lainnnya.
Beberapa tahun terakhir, penjual mie Aceh mulai berinovasi dengan menambahkan variasi menu yang berbeda, mie Aceh jamur, ikan tongkol, sampai mie Aceh lobster.
Beberapa kali mencoba mie Aceh yang dijual di Jakarta, rasanya tidaklah sama dengan mie Aceh yang dijual di Aceh. Boleh jadi bumbunya sama, tapi cara olahnya berbeda.
Aceh memang dikenal sebagai provinsi yang kaya akan rempah. Segala macam makanan di Aceh selalu mengandung setidaknya 2-3 macam rempah yang memberi rasa sulit dilupakan di lidah.
Bagaimana cara mengetahui jika mie Aceh yang dijual rasanya terjamin?
Jika belum pernah ke Aceh, saran dari warga Aceh boleh dijadikan rujukan. Akan tetapi, itu sendiri tidak memberi jaminan 100%. Kenapa? karena antar tempat yag berjarak 100 meter saja, rasa mie Aceh bisa berbeda.
Cara paling simpel untuk menebak adalah dengan melihat rak penjual dan pengunjung. Jika rak ditutupi oleh mie dan pengunjung yang ramai, boleh jadi mie Aceh yang dijual terjamin rasanya.
Di Banda Aceh sendiri, ada tiga tempat yang paling sering dikunjungi. Mie Ayah, Mie Razali, dan Mie Bardi. Posisinya tidak berada di satu kawasan. Mie Ayah berada di Lhong Raya, dekat stadion terbesar di Aceh.