Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Mengenal Binary Thinking untuk Mempersimpel Cara Berpikir

Diperbarui: 8 Juni 2023   10:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Binary thinking | freepik.com

Beberapa hari ini saya mencoba kembali membaca sebuah buku berjudul Millionaire Success Habits. Di bagian akhir buku, saya menemukan sebuah konsep berpikir yang disebut binary thinking. 

Apa itu Binary Thinking?

Secara singkat, binary thinking adalah pola berpikir dengan dua sisi yang mengharuskan seseorang memilih salah satunya. Intinya, tidak ada jawaban yang berada pada area abu-abu atau antara ya atau tidak. 

Salah satu manfaat binary thinking adalah mempermudah seseorang untuk memproses informasi kompleks sekali pun. Jadi, pada setiap pilihan hanya ada satu jawaban pasti, ya atau tidak.

Pilihan, binary thinking | freepik.com

Disadari atau tidak, cara berpikir mempengaruhi tindakan dalam banyak hal. Misalnya, orang-orang yang selalu beradu dalam kecemasan lebih sulit menentukan pilihan. Akibatnya, jalan hidup akan terasa semakin memburuk. 

Tindakan yang dihasilkan sehari-hari tidak terlepas dari cara kita memproses informasi yang masuk ke dalam otak. Tanpa kita sadari, pikiran dengan mudah mensabotase pilihan.

Misalnya, saat dihadapkan dengan dua pilihan, seringkali 'bisikan' halus seakan datang menghampiri. Pilihan yang kita putuskan bisa saja  bersebrangan dari apa yang sebenarnya kita harapkan.

Lalu, apa peran binary thinking?

Binary Thinking dan produktivitas

Untuk menghasilkan hari yang lebih produktif, kita perlu melatih cara berpikir yang lebih simpel. Pikiran yang sederhana secara tidak langsung membuat otak mudah memproses informasi.

Makanya, mengaplikasikan binary thinking dalam kehidupan sehari-hari membuat hari lebih produktif. Sederhananya seperti ini, coba tanyakan kepada diri kita masing-masing, apakah aktifitas kita sehari-hari membuat kita produktif?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline