Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Siapa yang Akan Memimpin Turki Selanjutnya?

Diperbarui: 15 Mei 2023   11:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Youtube [Aljazeera English] 

Pemilihan presiden turki sedang berlangsung dengan hasil perolehan suara sementara dipimpin oleh Erdogan. Sayangnya, suara yang masuk belum 50% untuk pihak Erdogan. 

Sumber: Aljazeera via Anadolu Agency

Saingan terberat Erdogan adalah Kilicdaroglu. Jika suara Erdorgan tidak sampai 50%, maka kemungkinan besar akan ada pemilihan kedua. Tentu saja, ini bukan hal mudah dan tidak diharapkan oleh partai AKP. 

Banyak pihak yang mendukung Erdogan karena sosok kepemimpinannya yang dikenal dengan konsep "New Ottoman". Siapa yang tidak mengenal betapa besarnya pengaruh kekuasaan Ottoman dulunya di dunia.

Bahkan, falsafah kepemimpinan Erdogan banyak meniru konsep pemerintahan Ottoman. Turki dengan kecanggihan teknologinya mulai bangkit perlahan. Drone karya anak bangsa Turki sudah menjadi idaman banyak negara. 

Secara Kemiliteran, Turki mulai mendekati era kekaisaran Ottoman. Industri pertahanan turki dibawah Erdogan telah terbukti naik tingkat. 7 perusahaan pertahanan Turki bahkan masuk top 100 besar pertahanan terbaik dunia, Aselsan adalah salah satunya.

Diantara produk hasil produksi Aselsan, perusahaan pertahanan Turki terbesar, yaitu:  sistem komunikasi, radar dan sistem pertahanan elektronik, sistem elektro-optik, sistem avionik, sistem senjata, sistem kontrol komando, sistem angkatan laut.

Ada 65 negara yang menjadi konsumen produk pertahanan Turki. Tentu saja, bagi dunia barat ini menjadi ancaman terbesar. Betapa tidak, dominasi Amerika sebagai pemasok produk militer tak dapat dipungkiri.

Dengan meningkatnya produksi produk pertahanan Turki yang dipasarkan ke banyak negara, bangsa barat merasa dirugikan secara ekonomi. Selain itu, barat juga tidak bisa menganggap remeh lagi Turki yang kini mulai bangkit menyamai Ottoman masa dahulu. Bukankah ini ancaman bagi barat?

Makanya, pemilihan presiden kali ini bukan hanya sekedar pergantian kepemimpinan, tapi juga menentukan kemana arah Turki kedepannya digambarkan dari siapa yang akan menang.

Apakah Turki akan kembali menjadi "New Ottoman" atau mundur menjadi "New Atarturk?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline