Pernah membayangkan bagaimana fisik seseorang di umur 90-an? mungkin di benak kita, hampir mayoritas orang tidak mampu berjalan dengan lancar di umur 90.
Namun, kebiasaan harian ternyata membawa dampak berbeda saat tua. Setidaknya, inilah yang menjadi rahasia sehat yang dimiliki Richard Soller. Walau masuk katagori Lansia, Richard telah membuktikan kemampuannya berlari di Chicago Marathon.
Ketika itu pada tahun 2012, Soller mengikuti lomba lari marathon pertama kali di Chicago, Amerika dan berhasil mencapai garis finish. Umurnya saat itu masih 85 tahun, praktis menjadikannya peserta lari paling tua.
Dibalik semua itu, ada yang lebih mengharukan. Ternyata, Soller aktif berjalan setiap hari dengan jarak tempuh 8 kilometer (km). Walaupun umurnya sudah masuk katagori lansia, namun semangatnya untuk menjaga gaya hidup sehat mengalahkan anak muda.
Terbukti, di umur 96 tahun, ia masih segar bugar dan setiap tahunnnya aktif mengikuti lomba lari 5k. Dalam waktu 47 menit, ia mampu mengungguli pelari lain dan mendapatkan medali emas empat tahun lalu.
Dengan aktif berjalan 10 ribu langkah setiap hari, Soller memiliki fisik yang boleh dikatakan jarang dimiliki oleh kebanyakan orang. Selain itu, ia selalu menjaga pikiran positif dan menjaga hubungan baik dengan teman lama dan keluarga.
Penyakit penurunan fungsi kognitif pun tidak menghinggapinya. Bahkan, Soller masih mampu menggunakan smarphone dan komputer dengan sangat baik.
Rahasia hidup sehatnya juga terletak pada jenis makanan yang dikonsumsi. Soller tidak mengkonsumsi makanan bergaram dan daging merah. Sebaliknya, ia aktif mengkonsumsi buah-buahan untuk sarapan pagi.
Wah, sungguh luar biasa. Kebiasaan berjalan setiap hari ternyata memberi kekuatan fisik di masa tua. Begitulah hukum sebab-akibat, jika saat muda condong bermalas-malasan dan tidak menjaga makanan, maka tubuh mudah lelah saat tua.
Berjalan 10 ribu langkah setiap hari bukan pekerjaan mudah. Jangankan 10 ribu langkah, rata-rata orang dewasa belum tentu berjalan sebanyak 3 ribu langkah per hari.