Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Gadis Yatim Piatu

Diperbarui: 28 Maret 2023   16:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadis yatim piatu|freepik.com

Rini adalah seorang gadis desa yatim piatu sejak lahir. Ayahnya meninggal sejak ia dalam kandungan, sementara ibunya menghembuskan nafas terakhir saat melahirkan Rini. 

13 tahun Rini diasuh oleh neneknya di sebuah desa pedalaman. Masa kecil ia habiskan dengan berkebun di lahan peninggalan orang tua, menanam sayur mayur untuk dijual ke pasar terdekat.

Suatu hari, Rini mendapat tawaran beasiswa dari seorang guru SD tempat ia bersekolah. 

"Rini, sepertinya engkau anak yang gigih! sekolah kita mendapat satu kuota beasiswa ke kota, ibu berpikir mengirimkan namamu" ujar seorang guru kepada Rini sepulang sekolah.

Belum kepikiran untuk sekolah ke kota, Rini hanya terdiam tanpa membalas.

 "baiklah, tidak perlu jawab sekarang", lanjut buk Eka. 

Langit mulai mendung, pertanda hujan segera menyapa. Rini bergegas untuk pulang. Ia harus berjalan setidaknya 5 km menyusuri hutan untuk bisa sampai ke rumah neneknya.

Desa tempat ia tinggal hanya memiliki 500 penduduk. Lagi pula, SD Pekerti satu-satunya sekolah yang ada disini. Itupun bangunan tua bekas pabrik pengolahan minyak yang sudah terlantar puluhan tahun.

Guru-guru SD Pekerti adalah relawan dari desa sebelah. Mereka harus rela menaiki sampan kecil untuk bisa tiba ke sekolah. Tidak ada jalan darat yang bisa dilalui, hanya ada hutan dan rawa yang sekilas mirip sungai.

Mayoritas penduduk bekerja sebagai petani karet dan sebagian lain menanam sayuran untuk dijual pada penampung. Beberapa petak sawah hanya bisa ditanami padi setahun sekali, itupun jenis padi khusus. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline