Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Jadikan Ramadan sebagai Bulan Intropeksi

Diperbarui: 24 Maret 2023   11:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Intropeksi diri - Sumber gambar: freepik.com

Bulan ramadan merupakan momen paling tepat digunakan untuk intropeksi diri. Tidak hanya sekedar berpuasa, cerminan diri kita terpantul dari setiap perbuatan yang kita kerjakan di bulan yang mulia ini.

Dalam bulan ramadan ada banyak hikmah menyertai setiap individu. Tinggal bagaimana kita menyikapi setiap perilaku kita sebaik mungkin di bulan ini.

Memperbanyak Kebaikan

Menebarkan kebaikan pada bulan puasa sangatlah dianjurkan. Kebajikan yang kita lakukan bukan hanya membawa pahala besar namun juga dampak yang luar biasa pada setiap insan.

Kebaikan tidak perlu mahal. Tersenyum saja sudah mengandung unsur kebajikan di dalamnya. Jika sebelum puasa kita bermuka masam pada tetangga, maka lebarkan senyuman ke sesama selama bulan ramadan.

Fokuslah pada hal-hal kecil saja, jangan terlalu ambil pusing dengan yang besar. Kalau ada sampah di jalanan, ambillah. Jika melihat batu di tengah jalan, pindah ke tempat yang tidak membahayakan. 

Jangan membuang sampah sembarangan karena kebersihan adalah cerminan seorang mukmin. Ubahlah perilaku kita yang buruk menjadi lebih baik. 

Semua bisa kita lakukan dengan sebuah tekad. Ya, tekad yang kita bangun dari awal bulan puasa. Sekali lagi, bangun keinginan untuk berubah menjadi insan yang lebih baik di bulan yang mulia ini.

Jika ada rejeki lebih, belikan penganan berbuka untuk mereka yang kurang beruntung. Kalau tidak cukup uang, mungkin lebihkan masakan dan bagikan kepada tetangga yang kurang mampu. 

Yang penting, berikan senyuman kepada orang lain dengan segala kebajikan yang kita mampu. Selain itu, hindari membicarakan orang lain. Apapun alasannya, jangan membicarakan keburukan orang lain selama bulan puasa. 

Setiap kebajikan yang kita perbuat di bulan puasa dampaknya besar bagi kita. Dengan i'tikad yang baik sebagai intropeksi diri, refleksi kebajikan yang kita berikan ke orang lain akan kembali ke diri kita dalam bentuk yang lain.

Terus berkomitmen untuk membiasakan kebaikan yang kecil. Rutinkan dan terapkan pada keluarga kita masing-masing setiap harinya. Mulai dari berbicara dengan ramah dan sopan kepada anak, istri, suami, dan siapa saja. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline