Bulan yang mulia akhirnya tiba! umat muslim di dunia menyambut bulan suci ramadan dengan kegembiraan. Bulan yang agung penuh keberkahan bagi setiap orang.
Di bulan puasa, segala amalan mendapat ganjaran berlipat ganda. Oleh karenanya, alangkah lebih baik untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin pada bulan ini.
Adapun menulis bisa dijadikan sebagai sumber pahala. Ya, dengan menuliskan banyak hal yang bermanfaat bagi orang lain tentunya. Apa saja yang mengandung unsur positif dan bisa diambil manfaaat oleh siapa saja, maka tuliskan saja.
Bagaimana caranya agar bisa produktif menulis di bulan puasa ?
Walaupun puasa menyerap energi kala beraktifitas, ini bukan berarti menghalangi untuk menulis. Jika di bulan lain umat muslim bebas makan dan minum ketika menulis, sejatinya di bulan puasa tanpa makan dan minum sekalipun, kita masih bisa tetap aktif menulis.
1. Buat Target Menulis
Penulis yang baik adalah mereka yang memiliki target menulis yang terarah. Menulis, selain butuh waktu, juga membutuhkan ide. Nah, dengan target menulis, setiap orang bisa lebih mudah menyiapkan ide lebih dini.
Ide menulis pada dasarnya tidaklah sulit ditemukan. Fenomena alam, pengalaman, dan segala aktivitas keseharian bisa dijadikan sumber ide tulisan. Hal yang lebih penting adalah, membangun kepekaan agar ide mudah ditangkap ketika datang.
Target menulis dalam bulan puasa baiknya ditentukan jauh-jauh hari. Misalnya, apakah ingin menulis satu artikel per hari atau lebih. Katakanlah kita ingin menulis satu artikel, kemudian tentukan waktu terbaik untuk menulis.
Dalam hal ini, waktu juga membantu kita untuk lebih fokus saat menulis. Jika terbiasa bangun lebih awal sebelum sahur, satu jam sebelumnya akan sangat baik untuk menulis.
Awal waktu pagi, khususnya sebelum sahur bisa dijadikan waktu ideal menulis. Namun, ada baiknya untuk mandi terlebih dahulu agar tubuh lebih segar.