Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Seberapa Seringkah Kita Mengunjungi Orangtua?

Diperbarui: 22 Februari 2023   22:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengunjungi orang tua.www.freepik.com

Seiring waktu perjalanan hidup akan berlanjut. Yang dulunya muda akan pada waktunya menjadi tua. Begitulah hidup, ada masa dan umur yang berubah. Kadang tak terasa karena cepatnya waktu berlalu.

Orang tua yang dulunya terlihat muda, kini wajah mereka berubah. Faktor umur, membuat kadar emosi dan kesenangan bisa fluktuatif. Seringnya, hal simpel seperti kunjungan anak-anak sangat menentukan kehidupan orang tua.

Walau tidak sering, seminggu sekali atau mungkin sebulan sekali sebuah kunjungan dari seorang anak membawa kebahagian tersendiri. Apalagi, dengan adanya canda tawa dari cucu, maka rumah yang sempit terkesan luas.

Akan tetapi, banyak anak yang lupa untuk mengunjungi orang tua. Banyak faktor yang melatar belakangi, termasuk diantaranya terlalu sibuk. Sehingga, sulit meluangkan waktu untuk sekedar datang menyapa ayah dan ibu.

Terkhusus bagi mereka yang sudah bekeluarga, rasanya kuantitas kunjungi semakin jarang. Terlebih jika jarak menjadi penghalang, tentu saja tidak mudah karena membutuhkan biaya besar.

Meskipun demikian, kunjungan dari seorang anak sangatlah didamba-dambakan oleh orang tua. Bagaimana tidak, kasih sayang mereka melekat pada anak sampai kapanpun.

Hanya dengan melihat anak datang saja, itu sudah lebih dari cukup bagi orang tua. Mereka tidak pernah berharap tentengan berupa paket, parsel atau makanan lainnya.

Ada juga anak yang tinggal tidak begitu jauh dari rumah orang tua, tapi jarang mengunjungi orang tua. Waktunya habis bersama anak dan istri serta teman, sedangkan orang tua harus menahan rindu dalam rumah.

Ya, hal ini sering dan bahkan lumrah terjadi di kota besar. Faktor mobilitas pekerjaan yang menguras tenaga dan waktu membuat anak "lupa" pada orang tua yang dengan susah payah membesarkan mereka.

Wajar saja ada ungkapan seperti di bawah ini:

Seorang ibu mampu membesarkan 5 orang anak, namun 5 orang anak belum tentu mampu menjaga dan merawat seorang ibu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline