Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Day 13 - Lari Pagi dan Kesehatan Tubuh

Diperbarui: 12 Februari 2023   12:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lari pagi. Dokpri

Hari ini setelah jeda selama tiga minggu, saya mulai kembali latihan berlari. Cedera lutut yang sebelumnya saya alami sudah pulih dan alhamdulillah aktivitas lari pagi bisa kembali dilanjutkan.

Baca juga: Cedera Akibat Lari, Bagaimana Cara Menanganinya?

Sebelum berlari, saya coba mengkonsumsi air kurma yang sudah saya siapkan tadi malam. Jarak yang saya tempuh hari ini adalah 6 KM, namun jarak untuk latihan hanya saya cukupkan di 4.3 KM, sisanya saya berjalan. 

Kali ini saya tidak mau mengulang kesalahan yang sama seperti sebelumnya. Cedera lutut yang saya alami pada latihan lari tiga minggu yang lalu adalah sebuah pembelajaran.

Baca juga : Day 12 - Lari Pagi dan Konsistensi

Pola lari hari ini yaitu 5:5, yaitu 5 menit berlari dan 5 menit berjalan. Sisanya mengikuti ritme 3:3 dan 5:5 dengan 5 menit pemanasan dan 5 menit untuk mengistirahatkan tubuh di akhir latihan.

Jika sebelumnya saya mecoba berlari setiap hari, maka kali ini saya akan memberi ruang recovery untuk tubuh agar cedera lutut tidak sampai terjadi lagi.

Satu hal yang saya rasa, walaupun sudah jeda selama 3 minggu tubuh masih terasa fit. Konsistensi lari bulan yang lalu memberi cukup memori pada otak untuk kembali beradaptasi.

Tubuh sama sekali tidak terasa cepat lelah seperti pada awal mula latihan lari di minggu pertama. Saat ini saya sudah masuk pada fase pemantapan lari 3 km. 

Target saya adalah mampu berlari 10 km dengan stabil. Akan tetapi, sebelum mencapai kemampuan lari 10 km, saya harus megikuti sesi latihan sampai selesai.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline