Tanpa kita sadari, ritme kehidupan bisa menjadi ribet alias susah disebabkan rumitnya cara berpikir. Manusia diberikan kelebihan dengan kemampuan berpikir.
Meskipun demikian, cara berpikir sangat menentukan kualitas hidup kita. Kemudahan dalam hidup erat kaitannya dengan cara berpikir. Ada orang yang hidupnya gampang-gampang saja, ternyata rahasianya tidak berpikir rumit.
Seringnya, kalimat seperti "bagaimana jika" menghiasi pikiran terlalu lama. Akhirnya, tingkat kecemasan bertambah dan stres mudah hinggap di pikiran.
Padahal, dengan tidak terlalu ambil pusing atau biarkan alam bekerja secara normal, maka segala sesuatu bisa dipermudah. Setidaknya, kita tidak perlu menyimpan pikiran yang jelas tidak ada manfaatnya.
Dalam sebuah buku berjudul think straight, change your thoughts, change your life karya Darius Foroux tertulis satu kalimat berbunyi you have the ability to decide what you think.
Ini berarti setiap kita punya kemampuan untuk menentukan apa yang kita pikir. Semua yang kita pikirkan bisa berdampak baik atau buruk bagi kesehatan dalam jangka panjang.
Pikiran tidak hadir dengan sendirinya melainkan karena pilihan yang kita buat. Misalnya, dalam sebuah musibah, apakah condong untuk menyalahkan keadaan atau menganggapnya sebagai ujian yang haru dihadapi.
Kalau kita memutuskan untuk menyalahkan keadaan, maka pikiran yang kita hasilkan akan bertambah menjadi limbah pikiran negatif yang saban hari memenuhi memori kita.
Pada akhirnya, kumpulan pikiran negatif yang kita tumpuk terus menerus akan sulit dihilangkan. Cara terbaik adalah dengan membuang pikiran negatif ketika terlintas.
"you become what you think about all day long"
Kutipan di atas berasal dari Ralph Waldo Emerson, seorang penulis ternama amerika abad ke 18. Pikiran yang kita hasilkan setiap harinya akan menentukan tindakan.