Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Etika Membawa Anak Bermain di Taman Publik

Diperbarui: 20 Januari 2023   15:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

anak berperilaku buruk.www.freepik.com

Kemarin sore saya sengaja membawa anak dan sepupu bermain di sebuah taman kota. Ada banyak anak-anak yang terlihat sedang bermain ketika kami tiba di tempat.

Kebetulan, ada seorang teman lama yang juga sedang membawa anaknya bermain. Jadilah saya berbincang dengannya sejenak sambil memantau anak dari kejauhan.

Tanpa sengaja dari tempat saya berdiri terlihat seorang anak laki-laki yang saya perkirakan masih berumur 5-6 tahun menarik celananya dan buang air kecil (BAK) tepat di lahan terbuka di samping area bermain.

Seakan tak percaya apa yang saya lihat, seketika itu saya berlari ke arah anak saya yang kebetulan berdiri tidak jauh dari anak laki-laki ini. Saya sedikit heran kenapa orang tuanya tidak menghampiri dan menegur sang anak.

Anak ini terlihat sangat santai seusai BAK sembarangan dekat taman bermain. Dia juga melanjutkan bermain tanpa rasa bersalah apapun. Saya coba sesekali memperhatikan dimana keberadaan orang tuanya.

Beberapa saat kemudian, saya melihat si anak menuju ke arah ibunya yang sedang duduk santai, tidak terlihat sosok sang ayah disana. Si ibu juga seperti cuek saya, ntah ia melihat sang anak BAB sembarangan atau membiarkannya saja.

Mendampingi Anak Bermain

Anak di bawah 7 tahun masih membutuhkan pengawasan ekstra ketika bermain di tempat umum. Rasanya, sangat tidak bijak membiarkan anak bermain sendiri, apalagi sampai BAK sembarangan.

Selain mengotori area publik, perilaku jelek seperti ini menjadi contoh yang tidak baik bagi anak-anak lain yang juga berada di tempat yang sama. Mungkin ada yang melihat perilaku anak yang tidak pada tempatnya, lalu menganggap hal itu benar.

Maka, ada baiknya orang tua juga mengajarkan etika bermain di tempat umum/taman, seperti saling berbagi dan bergantian ketika bermain, tidak membuang sampah sembarangan, melepas alas kaki pada tempat yang tidak membolehkan sandal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline