Sering saya mendapat pertanyaan seperti judul di atas bolehkah belajar IELTS tanpa memahami TOEFL?
TOEFL dan IELTS adalah dua jenis tes bahasa Inggris dari dua penyedia tes. Masing-masing memiliki karakter soal berbeda, walaupun bertujuan sama. Nah, banyak yang memiliki pemahaman yang salah ketika ingin belajar salah satunya.
Mana yang lebih baik, IELTS atau TOEFL?
Perlu dipahami terlebih dahulu, baik TOEFL dan IELTS sama-sama dipergunakan sebagai syarat untuk melamar ke kampus luar negeri dan juga sebagai persyaratan beasiswa ke banyak kampus luar negeri.
Yang saya maksud disini adalah TOEFL IBT, bukan TOEFL paper-based. Saya sudah menuliskan tentang perbedaan TOEFL dan IELTS secara gamblang, silahkan baca di link di bawah ini:
Baca disini: IELTS atau TOEFL IBT? Kenali Perbedaan Keduanya!
Pada tulisan kali ini, saya hanya akan membahas apakah boleh belajar IELTS tanpa memahami TOEFL. Jawaban singkatnya, BOLEH. Kenapa? karena pada dasarnya yang dites adalah kemampuan bahasa Inggris.
Jadi, tanpa memahami TOEFL sah-sah saja belajar IELTS. Alasan kedua, struktur soal TOEFL IBT dan IELTS berbeda. Jika memang dari awal ingin mengambil tes IELTS, maka jelas lebih baik langsung belajar IELTS.
Persiapan belajar IELTS butuh waktu lama, apalagi belum mengenal IELTS sama sekali. Setidaknya butuh waktu tiga bulan untuk memahami karakter soal IELTS secara keseluruhan dan memperdalam materi pada ke empat skil yang diujiankan.
Tentu saja pemahaman tentang TOEFL sebelumnya bisa membantu, tapi tidak terlalu signifikan.
Untuk mendapatkan skor 6.5 di IELTS dibutuhkan usaha ekstra. Ada yang berasumsi bahwa belajar dalam satu bulan sudah cukup untuk mendapatkan 6.5, bernarkah?
Jawabannya, sangat tergantung! seseorang yang memang sudah memiliki kemampuan bahasa Inggris pada level Intermediate atau Upper Intermediate bisa mendapatkan skor 6.5 dengan waktu belajar lebih sedikit.