Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Tiga Cara Menampung Ide untuk Menulis

Diperbarui: 13 Januari 2023   21:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi mencatat ide.www.freepik.com

Ide datang tanpa diundang, kadang menghilang dan menyapa dalam senyap. Mendapatkan ide menulis tidak mudah, namun juga tidak susah kalau mau terus diasah. Berikut tiga cara menangkap ide untuk dijadikan tulisan berharga.

1.Mencatat

Agar ide tidak hilang seketika, mulailah membentuk kebiasaan mencatat sekecil apapun ide yang hinggap dalam pikiran. Bawa buku kecil dengan pena kemanapun kaki melangkah.

Jangan mengandalkan smartphone. Ide yang yang membekas lama terbentuk dari kebiasan mencatat dengan tinta. Yang mudah diingat seringya lebih cepat lenyap.

Ide yang terdengar gila suatu saat akan berharga. Catat, catat, dan catat! mungkin tidak berguna saat ini, tapi akan bermakna suatu hari.

2.Mendengar

Ada ide yang datang dalam sunyi, banyak yang juga muncul dengan menutup mulut. Jadilah orang yang suka mendengar dan sedikit berbicara. Banyak makna berwujud ide dari membuka telinga.

Latih kemampuan mendengar pendapat dari orang berbeda. Yang gila pun terkadang punya ide lebih baik dari yang waras. Jangan suka menerka apalagi sering tertawa, orang gila bahkan lebih berwibawa.

Dengarkan hal-hal bermanfaat dari orang tua, ada jutaan ide dari setiap petuah yang keluar dari mulut mereka. Catat, catat, dan catat setiap nasehat berharga. Banyak buku belum menulisnya dan jadilah yang pertama.

3. Membaca

Jangan malas membaca. Buka mata dan jelajahi buku-buku bermakna. Disana ada ide-ide menarik yang luput dari orang awam. Perbanyak membaca, melihat dunia dari sudut pandang mata, buka menerka dengan mulut menganga.

Mulailah melatih diri untuk menyerap ilmu, bukan menyebar tawa yang tidak bermakna. Berikan cukup waktu agar otak terus terasah memahami banyak yang tidak didapat dari sekedar membuka mulut.

Catat, catat, dan catat hal-hal baru untuk dikembangkan menjadi rumusan ide tulisan. Buka pikiran, pahami keadaan, kemukakan ide dengan wawasan baru dari buku-buku.






BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline