Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Day 7: Lari Pagi dan Kejernihan Pikiran

Diperbarui: 11 Januari 2023   20:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Setelah beristirahat sehari sebelumnya, pagi ini saya kembali melanjutkan rutinitas lari pagi. Tubuh mulai terasa seimbang mengikuti ritme lari yang kian menyenangkan.

Sulit menggambarkan bagaimana segarnya udara di pagi hari. Manfaat lari pagi tidak semata-mata pada kesehatan badan secara menyeluruh, tapi juga berdampak positif pada kejernihan pikiran.

Kesunyian suasana pagi memberi ketenangan bagi pikiran. Tubuh pastinya membutuhkan ketenangan yang sulit didapat kecuali pada waktu pagi.

Rutinitas yang menyibukkan menyebabkan pikiran lebih cepat lelah. Lari pagi bisa menjadi solusi untuk kembali mereset pikiran kembali pada konsidi maksimal.

Pikiran yang jernih memberi dampak positif bagi tubuh. Selain dapat mengambil keputusan lebih baik, pikiran jernis lebih mudah mengontrol hal-hal negatif yang ada di sekitar kita.

Kondisi fisik yang prima juga menjadikan hari lebih produktif dari biasanya. Tidak mudah untuk mencari waktu yang ideal bagi tubuh untuk dapat bekerja optimal, terlebih saat hari terisi dengan jadwal penuh.

Pikiran yang jernis terjadi karena aliran darah meningkat pada bagian frontal lobe di otak. Bagian otak ini berfungsi untuk belajar dan emosi. 

That relaxed post-run feeling may instead be due to endocannabinoids --- biochemical substances similar to cannabis but naturally produced by the body.

Lari pagi, sebagaimana kutipan diatas, memberi efek alami layaknya efek rileksasi bagi pikiran. Tubuh mampu memproduksi hormon yang berfungsi untuk menciptakan rasa senang secara spontan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline