Tidak terasa hari ini saya memasuki fase latihan hari keempat. Cuaca hari ini sedikit mendung dan memberi suasana nyaman saat berlari. Jarak yang saya tempuh 3.5 KM sebagai bagian pembiasaan berlari sambil berjalan, sisanya 0.5 KM sengaja saya lebihkan untuk berjalan ke area persawahan.
Secara keseluruhan saya menempuh jarak 4.09 Km. Rata-rata waktu lari/jarak tempuh mulai sedikit lebih baik. Rasa sakit bagian kaki sudah tidak terlalu menyengat. Konsentrasi lari sudah terbentuk dan saya tidak merasa capek saat berlari.
Pada hari keempat ini, pola dan kualitas tidur sudah terbentuk serta memberi efek kebugaran pada tubuh. Saya juga merasa ada perubahan pada bagian kulit, terlihat lebih cerah dan tidak kusam. Mungkin karena aliran darah yang lancar membuat mood membaik sehingga hormon endorphine mudah diproduksi dalam tubuh.
Dari sumber yang saya baca, menurut Dr Emma Wedgeworth, seorang pakar kulit asal Inggris, aktivitas lari menyebabkan aliran darah lancar ke bagian kulit, sehingga oksigen dan vitamin mengalir ke kulit dengan baik. Bukan hanya itu, aliran darah yang lancar akan mempermudah pergantian sel kulit dan secara bersamaam membuang racun lebih efektif.
Uniknya, kebas pada kaki saat duduk dalam waktu lama sudah tidak lagi muncul. Ini sebuah pertanda baik!. Saya hampir tidak pernah mengkonsumsi obat dalam bentuk apapun.
Kalau dihitung, dalam setahun mungkin belum tentu ada satu obat yang saya minum. Saya ingin menjaga kualitas ginjal dengan baik, menghindari minum soda dan makanan yang memberatkan fungsi ginjal.
Efek obat-obatan pada ginjal tidak boleh dianggap spele. Jika terus menerus bergantung pada obat, tentu saja suatu saat ginjal akan lelah dan berhenti bekerja. Alhasil, cuci darah menjadi sebuah alternatif yang tak bisa dihindari.
Ya, lebih baik menghindari dari sekarang dengan berolah raga rutin. Lari pagi bisa menjadi pilihan paling murah dengan efek paling baik bagi tubuh.