Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Refleksi dan Analisa Kemajuan di Kompasiana

Diperbarui: 31 Desember 2022   16:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar.www.kompasiana.com

Iseng saja saya mencoba mundur ke belakang untuk melihat sejauh mana saya sudah berkembang pada platform Kompasiana. Saya mundur pada tanggal 10 November 2022.

Tepat tanggal 10 November saya menuliskan sebuah artikel tentang pencapaian menulis artikel ke 500. Baca disini! Sengaja saya ingin mundur ke belakang dengan tujuan merefleksi diri.

Saya ingin menganalisa data yang saya dapat pada Kompasiana dan membuat satu kesimpulan akurat. Dalam sebulan saya mendapat angka 24 ribu, hitung mundur ke bulan November. Disini saya mendapat angka pasti, yaitu 1.800 poin dalam satu bulan 20 hari.

Angka ini menjadi sebuah angka ajaib yang bisa saya pakai untuk menganalisa kemajuan yang sudah saya capai dalam sebulan ini. Jadi, saya bisa secara yakin memprediksi pertumbuhan tulisan pada tahun 2023 nanti.

Jika dalam sebulan saya bisa memperoleh 1.500 poin, maka saya bisa memprediksi di akhir 2023 saya sudah mencapai poin 32.000. Dengan asumsi saya tetap menulis 40 artikel/bulan. 

 Artinya, untuk memperoleh titel Fanatik, saya harus mampu menjaga ritme menulis yang sama dalam setahun kedepan. Jika mampu menulis artikel yang bertengger lebih banyak pada headline, tentu saja poin yang saya dapat bisa lebih.

Analisa dan refleksi seperti sangat bermanfaat untuk megukur produktifitas menulis dan sejauh mana kemajuan yang sudah berhasil diperoleh. Setidaknya, inilah yang saya lihat dan rasakan sendiri.

Menulis sebuah refleksi memberikan data dan angka pasti yang suatu saat kita perlukan. Dengan selalu menuliskan refleksi atas setiap kemajuan, kita juga bisa mengantisipasi kemana arah perjalanan kedepan.

Dengan begitu, kita tidak menebak-nebak dan berjalan dalam kegelapan. Analisa berdasarkan data dan angka ibarat sebuah cahaya yang bisa memandu kita saat berjalan dalam gelap. Ya, setidaknya kita tidak tersesat menuju destinasi yang sudah kita tetapkan.

Begitulah adanya!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline