Pagi ini saya sengaja menghabiskan waktu pagi di Salah satu Pantai favorit kawasan Banda Aceh.
Pantai Syiah Kuala letaknya hanya 10 menit dari pusat kota Banda Aceh. Pantai ini dikenal dengan sebutan Syiah Kuala karena terdapat makam ulama besar Aceh, yaitu Teungku Syiah Kuala.
Pada saat tsunami meluluh lantakkan Aceh, area makam tetap seperti sedia kala. Padahal, bangunan radius 2 kilometer hancur bersebab gempa dan hempasan ombak besar.
Pasir di kawasan pantai sebagiannya berwarna hitam sehingga menjadi tempat favorit orang tua yang mengalami stroke ringan. Katanya bisa menjadi sarana terapi dengan menanamkan sebagian badan ke dalam pasir.
Selain itu, dari arah Pantai terlihat jelas pulau Sabang yang bisa ditempuh dalam waktu 30 menit dengan menaiki kapal cepat.
Banyak anak-anak yang mengunjungi pantai ini karena akses Jalan yang terkoneksi ke beberapa desa. Sehingga, area Pantai mudah ditempuh baik dengan berjalan kaki, sepeda motor atau bersepeda.
Tidak jauh dari Pantai terdapat pasar ikan terbesar di banda Aceh. Sebagian hasil laut juga di ekspor ke beberapa negara. Kualitas ikan tuna disini masuk katagori terbaik di dunia, sehingga restauran luar negeri melirik ikan hasil tangkapan nelayan di kawasan ini.
Mayoritas rumah makan di Banda Aceh membeli ikan segar dari pasar ini karena harganya yang tidak terlalu mahal. Misalnya, ikan tongkol bisa didapat dengan harga 25 ribu/kg.
Dari pantai Syiah Kuala, pengunjung juga bisa menuju Pantai Ule Lheu yang hanya berjarak 15 menit. Disana terdapat pelabuhan kapal menuju Sabang.